Dito Ariotedjo: Organisatoris Jadi Kapten Kemenpora
Pajak.com, Jakarta – Ario Bimo Nandito Ariotedjo atau Dito Ariotedjo resmi dilantik sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) oleh Presiden Joko Widodo, di Istana Negara, (3/4). Organisatoris dan politisi muda Partai Golongan Karya (Golkar) itu resmi menjadi kapten Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Lantas, bagaimana jejak rekam Dito? Pajak.com akan mengulas profil lengkapnya untuk Anda.
Kiprah Dito di bidang olahraga dapat dilihat dari sejumlah organisasi dan perusahaan. Ia merupakan Ketua Umum Pengurus Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Provinsi DKI Jakarta dan Chef de Mission atau Ketua Kontingen Indonesia Youth Olympic Games 2018 di Buenos Aires, Argentina. Putra dari Arie Prabowo (Direktur Utama PT Antam Tbk periode 2017-2019) dan Arti Laksmigati Ariotedjo ini juga menjalin kerja sama dengan Raffi Ahmad dan Rudy Salim untuk mengembangkan RANS Sport, induk dari klub sepakbola RANS Nusantara FC dan RANS PIK Basketball. Di sana, Dito menjabat sebagai Chairman Rans Nusantara FC yang berlaga di Liga 1 2022 dan 2023.
Seperti diketahui, RANS Nusantara FC merupakan sebuah klub sepak bola Indonesia yang berbasis di Jakarta, Indonesia. Saat ini klub tersebut berkandang di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor.
Di bidang politik, pria kelahiran 25 September 1990 ini menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia atau AMPI (2019-2024) dan Ketua DPP Partai Golkar Bidang Inovasi Sosial dan Ormas (2017-2019). Hal tersebut menjadikannya sebagai ketua bidang termuda dalam sejarah partai pohon beringin itu. Atas pengalamannya ini Dito pun masuk dalam jajaran tim ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto yang juga ketua umum Partai Golkar.
Ternyata, kepiawaian dalam berorganisasi itu sudah dipupuknya sejak menempuh Pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI). Dito pernah menjadi Sekretaris Jenderal Gerakan Pelajar Mahasiswa Pembaharuan (GPMP), Ketua HIPMI Jaya, dan menjabat sebagai Bendahara Umum Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum UI.
Belasan tahun berlalu, kini Dito dipercaya menjadi kapten di Kemenpora, menggantikan Zainudin Amali yang telah mundur karena ingin fokus menjabat Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Dalam pelantikan, Presiden Jokowi berpesan tiga hal kepadanya. Pertama, di bawah kepemimpinan Dito, Kemenpora harus mampu membawa Indonesia untuk ikut serta di ajang olahraga multinasional, seperti SEA Games dan Asian Games. Indonesia perlu memprioritaskan cabang olahraga yang berpotensi mendulang medali.
Kedua, Kemenpora diminta agar gelaran kompetisi olahraga dimasifkan sejak usia dini di sekolah dan pelbagai lapisan masyarakat. Ketiga, Kemenpora dituntut untuk mendorong terwujudnya ekosistem industri olahraga yang semakin maju.
“Pak Presiden ingin liga-liga pertandingan olahraga itu masif dilaksanakan di level tingkat pendidikan sekolah dan kuliah, dan juga untuk rakyat kita diminta untuk menggalakkan liga antarkampung. Pak Presiden sangat peduli dan ingin ekosistem sport industry Indonesia ini semakin maju dan semakin established,” ujar Dito usai dilantik.
Selain itu, Jokowi juga ingin Kemenpora memberikan perhatian khusus untuk mengembangkan kewirausahaan bagi pemuda Indonesia.
“Pak Presiden Joko Widodo ingin pengembangan pemuda itu lebih kepada arah kewirausahaan dan profesionalitas, dengan capaian indeks pembangunan pemudanya naik. Saya melanjutkan apa yang sudah dimulai dari sebelumnya, Pak Zainudin Amali. Semua program, seperti desain besar olahraga dan juga sentra pelayanan kepemudaan nasional,” ungkap Dito.
Comments