in ,

LMAN Targetkan Himpun PNBP Rp 1,71 T di Tahun 2022

Hingga tahun 2021, LMAN mengelola 288 aset properti yang sebagian besar terletak di Jakarta, 2 aset kilang di Bontang dan Lhokseumawe, serta 1 aset kawasan berupa kawasan lapangan golf Ciperna, Jawa Barat. Dari jumlah itu, sebanyak 70 aset properti berhasil dioptimalkan, khusus 14 aset diantaranya digunakan untuk mendukung industri kreatif serta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), seperti aset Dhanadyaksa Dipati Ukur di Bandung, aset di jalan Gereja Ayam Jakarta, dan aset di Jalan Kolonel Sugiono Medan.

“Beberapa Aset yang dijadikan pilot project pengukuran manfaat sosial ekonomi di 2021. Pemanfaatan aset-aset ini dinilai berdampak pada pemberdayaan UMKM atau wirausaha, penciptaan lapangan kerja baru, mendorong kualitas dan kuantitas riset, serta peningkatan indeks pembangunan manusia,” kata Basuki.

Baca Juga  Strategi Penyelesaian Ragam Kasus Sengketa Kepabeanan di Pengadilan Pajak

Dalam pengembangan aset tahun 2022, LMAN akan terus mendukung pemulihan ekonomi nasional bidang pariwisata dengan konsep kekinian yang sesuai selera pasar, kesehatan, dan pendidikan.

“Ini contohnya ketika kita bicara pemanfaatan aset negara, banyak aset atau beberapa aset yang dikembangkan sebagai hub. Hub adalah pusat pengembangan perekonomian yang terdapat di dalamnya berbagai unit UMKM, hingga tempat berkumpul anak muda,” kata Basuki.

Sebagai informasi, AESIA merupakan marketplace buatan LMAN untuk memperkenalkan kepada pasar tentang berbagai aset negara yang akan dimanfaatkan. Basuki mengatakan, LMAN menguatkan merek AESIA bersama BLU, Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Ditulis oleh

Baca Juga  Data Pendukung yang Diperlukan saat Ajukan Keberatan Penetapan Tarif Kepabeanan

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *