in ,

Menkeu Optimistis Penerimaan Perpajakan 2022 Terjaga

Menkeu Optimistis Penerimaan Perpajakan 2022 Terjaga
FOTO: IST

Pajak.com, Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati optimistis Indonesia mampu menjaga penerimaan perpajakan di tahun 2022. Keyakinan ini didasari oleh perkembangan pemulihan ekonomi dan reformasi struktural yang dilakukan oleh pemerintah. Di tahun 2022, target penerimaan perpajakan ditetapkan sebesar Rp 1.846,1 triliun.

“Penerimaan negara tahun lalu dikontribusikan oleh kuatnya permintaan yang didukung oleh pemulihan ekonomi. Walaupun Indonesia sempat terhantam varian Delta, ternyata pertumbuhan di kuartal III-2021 masih berada di 3,7 persen. Jika COVID-19 nya dapat ditangani dengan baik, seluruh sektor pulih dengan kuat, saya optimistis di 2022 penerimaan negara akan tetap kuat,” kata Sri Mulyani dalam pertemuan World Economic Forum Davos: Global Economic Outlook, disiarkan melalui keterangan tertulis yang diterima Pajak.com, (24/1).

Baca Juga  Sri Mulyani Apresiasi Wajib Pajak yang Telah Lapor SPT

Di tahun 2021, Indonesia berhasil mencatatkan penerimaan perpajakan sebesar Rp 2.003,1 triliun atau diatas target 114,9 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 1.743,6 triliun. Realisasi itu tumbuh 21,6 persen dibandingkan dengan tahun 2020 senilai Rp 1.647 triliun. Secara rinci, penerimaan 2021 itu terdiri dari pajak sebesar Rp 1.277,5 triliun atau 103,9 persen dari target Rp 1.229,6 triliun, bea dan cukai Rp 269 triliun atau 125,1 persen dari target Rp 215 triliun, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Rp 452 triliun atau 151,6 persen dari target Rp 298,2 triliun.

Sri Mulyani mengakui, penerimaan perpajakan 2021 yang melebihi target, tidak terlepas dari faktor kenaikan harga komoditas. Namun, hal itu bukan faktor utama. Pada tahun 2022 kondisi harga komoditas diproyeksi akan kembali normal.

Baca Juga  Hak Wajib Pajak saat Terima Surat Tagihan Pajak

“Meski demikian, Indonesia memiliki sektor manufaktur, sektor perdagangan, maupun teknologi informasi yang juga menunjukkan kinerja dan rebound yang kuat. Perlu menjadi catatan kita bersama, penerimaan pajak kita yang meningkat bukan hanya sekadar (didorong kenaikan harga) komoditas, ini juga salah satu cerita mengenai pemulihan ekonomi,” kata Sri Mulyani.

Ditulis oleh

Baca Juga  Mengenal “Treaty Shopping”, Dampak, dan Langkah Pencegahannya

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *