in ,

Bayar PBB Tepat Waktu di Sukabumi, Berpeluang Umrah Gratis

Bayar PBB Tepat Waktu
FOTO: Dok. Pemkab Sukabumi

Bayar PBB Tepat Waktu di Sukabumi, Berpeluang Umrah Gratis

Pajak.comSukabumi – Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) meluncurkan program yang diberi nama GEBYAR SIPENYU, yang merupakan singkatan dari Gerakan Sadar Membayar Retribusi dan Pajak Edisi Nyabet Untung. Program ini menawarkan insentif yang sangat menarik, yakni peluang untuk memenangkan hadiah umrah gratis bagi Wajib Pajak yang bayar pajak bumi dan bangunan (PBB) tepat waktu.

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri, atau yang lebih dikenal dengan Bima, mengungkapkan bahwa setiap Wajib Pajak yang melunasi PBB mereka sebelum tanggal 30 Juni 2024 akan masuk dalam undian untuk memenangkan paket umrah gratis.

“Masyarakat yang membayar dengan batas waktu tersebut maka kita akan undi pada pagelaran hari jadi Kabupaten Sukabumi. Dan, di akhir tahun masyarakat yang mendapatkan undian akan diberikan hadiah umrah gratis,” kata Bima di Sukabumi, Jawa Barat, dikutip Pajak.com, Rabu (17/04).

Selain hadiah umrah, Bapenda juga menyiapkan berbagai hadiah menarik lainnya seperti sepeda motor, kulkas, sepeda, dan mesin cuci yang juga akan diundi pada momen spesial daerah tersebut. Bima menyebut, program ini tidak hanya mengapresiasi Wajib Pajak yang taat, tetapi juga merupakan bagian dari strategi Bapenda untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kontribusi pajak untuk pembangunan daerah.

Baca Juga  Selain Lapor SPT, Berikut Layanan Perpajakan yang Bisa Diakses di PJAP 

“Kami ingin memberikan lebih dari sekadar layanan; kami ingin memberikan apresiasi dan terima kasih,” tambah Bima.

Bima menjelaskan, inisiatif ini merupakan salah satu dari serangkaian langkah strategis yang diambil oleh Bapenda untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya membayar pajak dan retribusi daerah. Ia mengklaim, ke depan pihaknya juga akan memberikan apresiasi yang serupa terhadap pembayaran pajak di sektor lainnya.

“Kami berkomitmen untuk tidak hanya memberikan apresiasi di sektor PBB, tetapi juga di sektor-sektor lainnya,” imbuhnya.

Bima juga menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten, yang akan memudahkan proses pembayaran dan layanan administrasi lainnya. Dengan integrasi sistem administrasi pajak yang lebih baik dan kerja sama dengan berbagai lembaga, termasuk Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), pihaknya bertekad untuk meningkatkan PAD dan mempercepat pembangunan daerah.

Baca Juga  15 Rencana Aksi BEPS Inclusive Framework Cegah Penghindaran Pajak

“Kami juga akan coba mengintegrasikan sistem dari mulai desa kecamatan hingga kabupaten. Ke depan, pelayanan pembayaran pajak dan pelayanan administrasi bisa dilakukan di desa, misal perubahan nama SPPT (Surat Pemberitahuan Pajak Terutang), lalu pendataan dan pendaftaran bisa dilayani di desa-desa,” ucapnya.

Bima, yang baru saja dilantik sebagai Kepala Bapenda pada 6 Maret 2024, mengakui bahwa tingkat kepatuhan dan kesadaran masyarakat untuk membayar pajak masih relatif rendah. Oleh karena itu, ia berencana untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dengan cara yang inovatif dan menarik.

Sebelumnya, Bima mengemukakan bahwa Bapenda Kabupaten Sukabumi telah mengambil langkah-langkah intensifikasi dan ekstensifikasi untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Ia juga berencana mengundang berbagai pihak terkait untuk mengoptimalkan PAD di Kabupaten Sukabumi.

Beberapa instansi yang dimaksud meliputi Dinas Pariwisata, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin). Bima juga bakal bekerja sama dengan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (DKUKM), Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Badan Pusat Statistik (BPS), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), hingga asosiasi pengusaha untuk melakukan pendataan potensi dan memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat tentang pentingnya pajak untuk pembangunan daerah.

Baca Juga  Mengenal “Treaty Shopping”, Dampak, dan Langkah Pencegahannya

“Kami akan segera melakukan rapat terbatas bersama dinas instansi lain untuk menggali potensi dan sumber pendapatan lainnya,” kata Bima.

Melalui program GEBYAR SIPENYU ini, Bayu optimistis dapat menjadi motivasi bagi masyarakat untuk lebih taat dalam membayar pajak dan retribusi, sekaligus meningkatkan PAD yang akan digunakan untuk mempercepat pembangunan di Kabupaten Sukabumi.

“Kita harus bekerja bersama untuk kemajuan Kabupaten Sukabumi yang lebih baik,” pungkas Bima.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *