in ,

Dibalik Lonjakan Harga Kedelai Internasional

Yang kedua, harga jual kedelai lokal yang cukup rendah apabila dibanding dengan biaya menanam yang tinggi. Patokan harga jual kedelai yang ditetapkan pemerintah untuk kedelai lokal adalah sekitar Rp 8.500 per kilogram di tingkat petani, sedangkan biaya produksi berada di rentang Rp 6.000-Rp 7.000 per kilogramnya. Margin keuntungan yang didapat dari patokan harga tersebut cukup tipis untuk petani, apalagi adanya persaingan dengan kedelai impor yang harganya lebih rendah (saat normal) dengan kualitas lebih baik. Akibatnya, petani menjadi malas untuk menanam kedelai.

Yang ketiga adalah kondisi iklim Indonesia yang memengaruhi produktivitas tanaman kedelai. Kedelai asalnya adalah tanaman sub-tropis, yang memiliki perubahan suhu lebih beragam. Di Indonesia yang hanya memiliki dua musim, kondisi ini membuat pertumbuhan kedelai menjadi tidak maksimal. Kedelai juga merupakan jenis tanaman yang membutuhkan kelembapan tanah cukup, kadar keasaman netral, dan suhu relatif tinggi.

Baca Juga  KADIN Optimistis Hasil Putusan MK Beri Kepastian bagi Dunia Usaha

Sedangkan di Indonesia, curah hujan yang tinggi di musim hujan dapat mengakibatkan tanah menjadi penuh air dan menyebabkan pencucian unsur hara tanah, sehingga membuat keasaman tanah menurun. Hal ini akan menghambat pertumbuhan kedelai. Di Indonesia, kedelai juga biasanya ditanam di lahan bekas penanaman padi sebagai bagian dari pola rotasi tanam. Lahan bekas tanaman padi ini biasanya mengandung pupuk anorganik, yang dapat mengurangi unsur hara tanah dan membuat tanah menjadi tidak netral.

Apabila tak mampu meningkatkan produktivitas dan kualitas dari kedelai dalam negeri, dapat dipastikan kedepannya produksi kedelai dalam negeri akan stagnan dan bahkan menurun. Sehingga, Indonesia akan terus bergantung terhadap impor kedelai yang harganya juga tergantung pada harga kedelai internasional. Dalam menyikapi lonjakan harga kedelai internasional tersebut, Indonesia harus memberikan subsidi harga apabila telah mencapai batasan tertentu.

Baca Juga  BI: Kinerja Kegiatan Dunia Usaha Meningkat Kuartal I-2024

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *