in ,

Seberapa Penting Membuat Surat Wasiat?

Seberapa Penting Membuat Surat Wasiat?
FOTO: IST

Seberapa Penting Membuat Surat Wasiat?

Pajak.comJakarta – Mungkin dahi Anda akan berkerut ketika membaca judul artikel ini. Apalagi, jika Anda masih muda, sehat, dan sedang giat-giatnya menjadi pejuang rupiah—tak ada tuh, kepikiran untuk membuat surat wasiat. Tidak mengapa, pembahasan tentang membuat surat wasiat memang masih dianggap tabu bagi masyarakat Indonesia. Seberapa Penting Membuat Surat Wasiat?

Kendati demikian, membuat surat wasiat bukan berarti Anda berencana untuk meninggal, tetapi bisa dilihat sebagai salah satu bentuk perencanaan masa depan, terutama untuk keturunan Anda sebagai ahli waris. Membuat surat wasiat juga penting dilakukan untuk melindungi harta atau aset ketika pewaris telah meninggalkan dunia ini.

Sebagai contoh, saat telah tiada, pewaris ingin perusahaan yang dirintis secara susah payah hingga sukses, terus dikelola dengan baik agar para karyawan yang menggantungkan hidupnya selama bertahun-tahun tidak kehilangan pekerjaan. Atau, pewaris ingin agar perusahaan selalu dipimpin oleh keturunan agar perusahaan tersebut terus menjadi warisan keluarga secara turun-temurun.

Berbagai keinginan itu dapat Anda sampaikan di dalam surat wasiat yang nantinya akan dilaksanakan oleh ahli waris. Sehingga, legacy baik yang ditinggalkan dapat terus berlanjut dan bermanfaat baik bagi keluarga dan orang banyak.

Baca Juga  Jokowi Terima Kunjungan CEO Apple, Ini yang Dibahas

Jenis surat wasiat

Pada dasarnya, surat wasiat merupakan dokumen yang dibuat secara resmi dan menyatakan pemberian hak waris dalam bentuk harta yang bisa saja disertakan sejumlah syarat atau permintaan kepada ahli waris. Ahli waris yang dimaksud adalah garis keturunan dari pewaris tersebut.

Oleh karena itu, pentingnya membuat surat wasiat untuk ahli waris adalah untuk membantu memperjelas siapa yang berhak menerima warisan. Mengutip dari laman resmi PFI Mega Life, terdapat beberapa jenis surat wasiat yang dapat Anda pelajari dan pilih sesuai kebutuhan. Pertama, surat wasiat umum.

Pewaris menyampaikan kepada notaris hal-hal yang ingin disampaikan di dalam surat wasiat. Selanjutnya, notaris menuliskan hal-hal tersebut, kemudian bersama pembuat warisan menandatangani surat wasiat dengan disaksikan oleh dua orang saksi.

Kedua, surat wasiat rahasia. Dalam konteks ini, pewaris membuat surat wasiat secara tertutup atau tidak diketahui oleh siapa pun, lalu menyerahkannya ke kantor notaris dalam keadaan tertutup dengan disaksikan oleh empat orang saksi.

Artinya, notaris tersebut tidak mengetahui isi surat wasiat yang telah Anda buat. Setelah itu, kantor notaris akan membuatkan akta penjelasan yang ditandatangani pemberi wasiat, notaris, dan para saksi yang hadir.

Baca Juga  Syarat dan Cara Mengurus Perubahan HGB Jadi SHM

Ketiga, surat wasiat olografis. Makna dari surat wasiat ini adalah ditulis di bawah tangan. Artinya, surat ditulis dan ditandatangani sendiri oleh pewaris, kemudian diberikan ke notaris untuk disimpan.

Nantinya, kantor notaris akan membuatkan akta penyimpanan yang harus ditandatangani pewaris, saksi, dan notaris itu sendiri. Surat wasiat olografis bisa tertutup (disegel) atau terbuka (dapat dibuka dan dibaca oleh notaris).

Manfaat surat wasiat

Dengan menulis surat wasiat, Anda dapat menghindari terjadinya konflik antaranggota keluarga yang ditinggalkan. Sekarang ini, sengketa mengenai pembagian harta warisan banyak terjadi akibat tidak adanya surat warisan atau wasiat untuk ahli waris.

Namun dengan adanya surat wasiat tersebut, pembagian harta warisan akan lebih jelas dan adil. Untuk itu, Anda perlu menjelaskan secara detail pembagian harta yang ditinggalkan tanpa ada pihak yang mengajukan protes. Pasalnya, keputusan surat wasiat yang resmi bersifat mengikat, sehingga sulit diubah ketetapannya saat pewaris sudah meninggal.

Selain menghindari konflik atau sengketa, surat wasiat juga penting untuk membantu menentukan siapa saja yang sah menjadi ahli waris dari harta Anda. Adanya surat formal ini akan membantu untuk memenuhi kelengkapan mengenai kebutuhan administratif yang dibutuhkan dalam pengurusan warisan.

Baca Juga  Langkah-Langkah Persiapan Masa Pensiun bagi Generasi Milenial

Dengan adanya surat warisan pada ahli waris, pembagian harta warisan yang ditinggalkan juga akan lebih mudah. Misalnya, mengenai besaran dan siapa saja yang menerima warisan tersebut. Bahkan, pemberi wasiat juga bisa memberikan warisannya kepada orang lain atau pihak lain seperti yayasan atau panti asuhan.

Sebagaimana telah sedikit disinggung di atas, surat wasiat juga penting dibuat untuk memastikan ahli waris mendapatkan haknya yang juga mengikat secara hukum. Surat wasiat juga berguna untuk menjelaskan dengan rinci mengenai apa saja yang menjadi kehendak pewaris ketika meninggal.

Dan, surat wasiat dapat membantu melindungi bisnis yang ditinggalkan pewaris. Dengan diberikannya aset berupa bisnis tersebut pada orang yang dipercaya, maka akan membantu agar bisnis bisa tetap dikelola dengan baik dan menghindari sengketa dari keluarga yang lainnya.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *