in ,

Memahami Manfaat dan Cara Kerja dari Sistem ERP

Memahami Manfaat dan Cara Kerja dari Sistem ERP
Foto: Dok.OCBCNISP.com

Memahami Manfaat dan Cara Kerja dari Sistem ERP

Pajak.com, Jakarta – Sistem ERP atau Enterprise Resource Planning merupakan sebuah sistem yang digunakan untuk mengelola seluruh aspek bisnis dari suatu perusahaan, termasuk operasi, produksi, pemasaran, keuangan, dan sumber daya manusia (SDM). Sederhananya, sistem ERP adalah perangkat yang memiliki kemampuan untuk mengotomatisasi segala proses bisnis berdasarkan data acuan. Disamping itu, sistem tersebut adalah inovasi baru yang memungkinkan sebuah perusahaan untuk mengelola rantai pasok inventaris, akuntansi, dan berbagai aktivitas lainnya.

Saat ini, ERP mulai banyak digunakan industri dari berbagai sektor. Bahkan, ERP juga banyak digunakan oleh usaha kecil dan menengah (UKM) karena biayanya yang terjangkau. Sistem ERP dapat memfasilitasi bisnis Anda secara real-time dan akurat, sehingga memungkinkan sebuah perusahaan untuk membuat keputusan bisnis yang tepat. Bahkan, sistem tersebut telah tersedia pada platform-platform cloud-host. Lantas, apa saja manfaat dan cara kerja dari sistem ERP? Dikutip dari ocbcnisp.com, berikut ulasan lengkapnya.

Manfaat sistem ERP

Sistem ERP dipercaya sangat bermanfaat untuk kegiatan bisnis. Berikut manfaat yang bisa didapatkan dengan penerapan sistem ERP.

1. Manajemen risiko

Sistem ERP memiliki kemampuan untuk melindungi perusahaan dari praktik penipuan di era digital. Terlebih, jika perusahaan Anda memiliki banyak data krusial, sistem ERP akan sangat membantu Anda.

Baca Juga  Pilihan Instrumen Investasi yang Diproyeksi Tangguh di Tengah Gejolak Ekonomi

Perusahaan dapat menghindari duplikasi dengan menyimpan seluruh informasi dalam satu sistem yang kohesif serta dapat memberikan keamanan dengan menyimpan semua dokumen penting di perusahaan.

2. Menghemat biaya operasional

Segala bentuk gangguan dapat diantisipasi dengan baik, sebab sistem ERP memungkinkan perusahaan Anda untuk melakukan sebagian besar aktivitas bisnis secara otomatis. Biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dapat diminimalisir, karena sistem ERP mampu mengambil alih berbagai pekerjaan yang masih dilakukan secara manual. Pekerjaan yang kompleks pun juga bisa diselesaikan lebih cepat, sehingga hal ini mampu mengurangi lead time.

3. Efektivitas alur kerja

Koordinasi antar beberapa bagian kerja membutuhkan lebih banyak waktu dan tenaga sebelum adanya sistem ERP. Kini, menggunakan sistem ERP, perusahaan mampu mengorganisir dan meningkatkan visibilitas alur kerja dengan lebih baik. Bahkan, sistem ERP memiliki database umum yang berisi tentang detail apa saja aktivitas yang terjadi secara real-time.

4. Pengambilan keputusan yang lebih baik

Sistem ERP menyediakan akses real-time ke data bisnis yang akurat dan lengkap, sehingga memungkinkan pihak manajemen untuk mengambil keputusan yang lebih baik dan cepat.

Baca Juga  Insight Investments: Tren Anak Muda Pilih Investasi Reksa Dana Berbasis ESG

Cara kerja sistem ERP

Secara garis besar, cara kerja sistem ERP adalah mengotomatisasi seluruh proses bisnis dalam satu database terpusat. Misalnya, ketika Anda menerima pesanan dari konsumen, ERP secara otomatis akan mengirimkan informasi ke pusat distribusi untuk memenuhi pesanan dengan tepat waktu.

Selain itu, ERP dapat melihat data-data berupa waktu pengiriman, tingkat inventaris, dan faktor lain untuk menentukan pusat distribusi manakah yang paling available untuk menyelesaikan pesanan tersebut secara tepat waktu.

Lalu, sistem ERP juga memungkinkan data dari berbagai departemen dapat dibagikan dan dapat diakses oleh semua orang yang ada dalam satu organisasi. Bahkan, beberapa sistem ERP disesuaikan dengan kebutuhan industri secara lebih spesifik, tergantung pada penyedia perangkat lunak.

Contoh Sistem ERP

Setelah mengetahui bagaimana cara kerja sistem ERP, ada baiknya Anda mengetahui apa saja contoh sistem ERP yang bisa jadi referensi baru untuk perusahaan Anda.

  • Oracle E-Business

Perangkat lunak dari Oracle ini memungkinkan Anda untuk membuat perencanaan resource lintas industri untuk berbagai kebutuhan, mulai dari rantai pasok hingga CRM.

  • Odoo
Baca Juga  Jokowi Terima Kunjungan CEO Apple, Ini yang Dibahas

Perangkat lunak ERP yang satu ini bersifat open source, cocok digunakan bagi Anda yang ingin menghemat biaya operasional. Odoo merupakan software terintegrasi yang dikemas dalam ratusan aplikasi bisnis.

  • SAP ERP

Perusahaan ini punya pengalaman lebih dari 40 tahun dengan lebih dari 50.000 pelanggan yang menggunakan perangkat lunaknya. Sistem ERP dari SAP ini memiliki layanan keuangan, manufaktur, hingga SDM.

  • Microsoft Dynamics NAV

Perangkat ERP dari Microsoft ini direkomendasikan untuk Anda karena memiliki fungsi yang cukup komprehensif, mulai dari keuangan, rantai pasok, hingga manufaktur.

  • Netsuit ERP

Sistem ERP yang satu ini memiliki fitur yang lengkap dan scalable untuk bisnis skala kecil maupun bisnis skala besar. Adapun fitur-fitur yang dimiliki oleh Netsuit ERP adalah manajemen keuangan, inventaris, hingga aset tetap.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *