in ,

Keminves: Indonesia Bangun Pabrik Soda Ash Pertama

Di kesempatan yang sama, Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo menyampaikan bahwa soda ash merupakan suatu komoditas yang jumlah permintaannya mencapai 1 juta ton per tahun. Namun, saat ini sepenuhnya masih diimpor. Untuk itu, proyek pembangunan pabrik soda ash akan memenuhi kebutuhan pasar Indonesia dan menjadi produk substitusi impor.

“Kami berterima kasih atas dukungan penuh dan bantuan dari Menteri Investasi Pak Bahlil untuk dapat terlaksananya pembangunan pabrik soda ash di lahan PT Petrokimia Gresik ini,” kata Dwi.

Sekali lagi, ia menekankan bahwa proyek soda ash merupakan respons atas kebutuhan industri yang semakin meningkat. Petrokimia Gresik memproyeksikan, sektor ini akan tumbuh hingga 4 persen per tahun. Hal ini juga didorong oleh pertumbuhan industri lain, seperti industri kaca dan keramik, sabun, dan deterjen.

Baca Juga  Investasi Berbasis Syariah, Kenali Definisi dan Jenis Sukuk

Dwi menyebutkan, produksi soda ash dari pabrik Petrokimia Gresik direncanakan sebesar 300 ribu ton per tahun dan akan melakukan substitusi impor nasional. Sehingga mampu memenuhi kebutuhan soda ash hingga mencapai senilai 75 juta dollar AS per tahun.

“Ditambah lagi, bahan bakunya telah dihasilkan oleh pabrik yang telah dimiliki oleh PT Petrokimia Gresik yang juga telah mempunyai infrastruktur yang memadai. Pabrik ini ditargetkan beroperasi pada akhir 2024,” kata Dwi.

Petrokimia Gresik telah memiliki 31 pabrik di Jawa Timur dengan total kapasitas produksi pupuk dan non-pupuk mencapai 8,9 juta ton per tahun. Perusahaan yang berdiri sejak 1972 ini mempunyai luas wilayah pabrik lebih dari 450 hektare.

Baca Juga  Lebaran Aman: Modus dan Tip Perlindungan dari Penipuan APK

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *