in ,

Tiga Strategi BNI Perkuat Posisi di Kancah Global

Tiga Strategi BNI Perkuat Posisi
FOTO: BNI

Tiga Strategi BNI Perkuat Posisi di Kancah Global

Pajak.com, Jakarta – Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI Royke Tumilaar mengungkapkan, perseroan menerapkan tiga strategi untuk perkuat posisi di kancah global, yaitu Go Global with BNI, Source of International Funding, dan Investment Gate.

“BNI terus memperkuat posisi sebagai bank berkapasitas global. BNI terus meningkatkan kapasitas bisnis internasional guna memberikan nilai tambah terbaik bagi seluruh mitra dan pemangku kepentingan. Kami berpandangan, pasar global memiliki potensi yang besar bagi pengembangan bisnis pelaku usaha Indonesia. Untuk itu, ketiga strategi tersebut menjadi acuan BNI dalam mengembangkan bisnis internasional yang tentunya juga berdampak positif bagi kinerja jangka panjang perusahaan,” jelas Royke dalam keterangan tertulis, dikutip Pajak.com, (18/10).

Ia pun memaparkan tiga strategi itu. Pertama, strategi Go Global with BNI. Salah satu bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini berkomitmen menjadi mitra strategis dari pelaku usaha Indonesia dalam memfasilitasi ekspansi internasional melalui pinjaman bilateral maupun sindikasi.

Baca Juga  Presiden Jokowi Serukan Aksi Komprehensif dalam Memerangi TPPU

“Dalam hal ini BNI juga menyediakan solusi perbankan, termasuk dukungan advisory bagi para UMKM (usaha mikro kecil menengah) dengan program BNI Xpora,” ujar Royke. 

BNI berupaya menjalankan visi ‘One Stop Solution SME Business’ dengan proaktif menyediakan layanan pembiayaan, channel transaksi, dan pemberdayaan UMKM secara komprehensif. Melalui BNI Xpora, perseroan mendukung UMKM dengan memberikan pelatihan dan pendampingan agar dapat naik kelas.

“Hingga kuartal II-2023, total kredit BNI Xpora untuk debitur UMKM berorientasi ekspor telah mencapai Rp 29 triliun. Nominal tersebut berasal dari 27.000 debitur BNI Xpora. Kredit program BNI Xpora ini disalurkan untuk pelaku UMKM sektor manufaktur sebanyak 53 persen, di mana sebagian diantaranya merupakan pelaku industri kreatif,” ungkap Royke.

Kedua, Source of International Funding. BNI proaktif memanfaatkan pasar keuangan lokal sebagai sumber dana valuta asing melalui diversifikasi sumber pendanaan dari ritel, korporasi, dan lembaga keuangan atau investor internasional lainnya.

Baca Juga  Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Kerja Sama Pemensiunan Dini Pembangkit Listrik Batu Bara

Ketiga, Investment Gate. BNI memfasilitasi peluang investasi dari dan ke Indonesia melalui kerja sama dengan berbagai institusi dan organisasi internasional. Perseroan ingin menjadi supermarket investasi yang menyediakan kemudahan fasilitas untuk perencanaan penanaman modal pada instrumen pasar uang dan pasar modal.

“Saat ini kami tengah memperkuat penyaluran kredit kepada Indonesia related company di negara operasional, outlet luar negeri BNI. Perseroan juga terus menambah likuiditas outlet luar negeri BNI yang nantinya digunakan untuk sumber penyaluran kredit. Tentunya diiringi dengan peningkatan kemampuan sistem untuk mendukung transaksi perbankan di KCLN (Kantor Cabang Luar Negeri) BNI, seperti di London, Local Clearing di New York, Tokyo, dan Hong Kong, serta perluasan jaringan kantor yang sejauh ini telah dilakukan di Seoul dan Amsterdam,” kata Royke.

Baca Juga  THR Tak Dibayarkan Perusahaan, Begini Cara Melaporkannya ke Kemenaker

BNI mencatat, 10 tahun terakhir model bisnis internasional di BNI telah mengalami transformasi, 90 persen aset kredit KCLN adalah bisnis Indonesian-related, baik itu perusahaan top tier Indonesia yang go international maupun supplier dan buyer.

Baca juga: 

BNI Proaktif Bantu UMKM “Go Global” https://www.pajak.com/ekonomi/bni-proaktif-bantu-umkm-go-global/

BNI Catatkan Pertumbuhan DHE 66 Persen https://www.pajak.com/ekonomi/bni-catatkan-pertumbuhan-dhe-66-persen/.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *