in ,

Surveyor Indonesia Siap Dampingi Pelaku Usaha Manfaatkan Bursa Karbon

Manfaatkan Bursa Karbon 
FOTO: IST

Surveyor Indonesia Siap Dampingi Pelaku Usaha Manfaatkan Bursa Karbon 

Pajak.com, Jakarta – PT Surveyor Indonesia menyatakan kesiapan untuk melakukan pendampingan bagi sektor swasta yang manfaatkan bursa karbon. Direktur Utama M. Haris Witjaksono memastikan, Surveyor Indonesia siap menghadapi era perdagangan karbon.

Sekilas mengulas, Surveyor Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang inspeksi dan audit, pengujian dan analisis, sertifikasi, konsultasi, dan pelatihan. Surveyor Indonesia merupakan salah satu bagian dari Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) IDSurvey. Adapun sektor yang menjadi fokus layanan Surveyor Indonesia, meliputi industri minyak, gas, dan energi baru terbarukan; mineral, batu bara, dan lingkungan; infrastruktur; serta institusi dan pemerintahan.

“Sebagai lembaga verifikasi dan validasi, kita melihatnya dari sisi ID Survei-nya, di mana kita sudah menyiapkan pendampingan dan penyiapan dokumen PDD (project design document)-nya bagi para pelaku usaha. Sekarang ini sudah ada BUMN yang melakukan pembahasan untuk penyiapan PDD-nya,” jelas Haris dalam Media Gathering, dikutip Pajak.com, (1/8).

Baca Juga  Sri Mulyani Bagikan Oleh-Oleh dari Pertemuan IMF World Bank dan G20

Seperti diketahui, saat ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah merampungkan Peraturan OJK (POJK) tentang penyelenggaraan bursa karbon. Rencananya, bursa karbon akan diresmikan pada September 2023. Secara umum, bursa karbon akan mengatur perdagangan dan mencatat kepemilikan unit karbon berdasarkan mekanisme pasar untuk mengurangi emisi gas rumah kaca melalui kegiatan jual beli unit karbon.

Haris memastikan, Surveyor Indonesia sudah menyiapkan berbagai aspek infrastruktur pendukung lainnya yang diperlukan untuk merespons bursa karbon. Termasuk, menunggu skema yang berkaitan dengan carbon market mechanism yang akan berlaku di dalam negeri.

“Skema yang berkaitan dengan carbon market mechanism itu sangat penting. Karena salah satu hal yang utama dari penyelenggaraan bursa karbon ini adalah memenuhi kewajiban di dalam negeri terkait upaya penurunan karbon. Karena sekarang skemanya kita penuhi dulu kewajiban di dalam negeri dan kaitannya dengan upaya penurunan karbon itu, sebelum kita lepas keluar,” jelas Haris.

Baca Juga  Mempelajari Teknik Presentasi Memukau ala Steve Jobs

Selain itu, Surveyor Indonesia menargetkan, perseroan mampu berkontribusi pada negara melalui dividen sebesar Rp 44 miliar untuk tahun 2023. Target ini tiga kali lipat lebih tinggi dari setoran dividen pada tahun 2022.

“Kalau ke holding (ID Survey) kita (menyetorkan) Rp 55 miliar dan bagian dari Rp 44 miliar itu kepada pemerintah,” ungkap Haris.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Perusahaan Surveyor Indonesia David Januardi menegaskan, selama 32 tahun Surveyor Indonesia turut andil dalam berbagai upaya-upaya pengembangan industri dan penguatan ekonomi nasional.

“Kini, dengan kompetensi dan inovasi layanan yang telah bertransformasi, keterlibatan serta kehadiran PT Surveyor Indonesia bagi bangsa, semakin nyata. Untuk menjawab tantangan energi baru terbarukan, Surveyor Indonesia berkomitmen dalam pengembangan energi alternatif. Salah satu langkahnya melalui kerja sama dengan National Battery Research Institute dalam pengembangan baterai listrik berbasis nikel, serta turut mendukung riset dan produksi motor listrik nasional,” ungkap David.

Baca Juga  Menlu Retno: Indonesia Diplomasi Redakan Ketegangan Iran dan Israel

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *