Ia mengatakan, tingkat fatalitas varian Omicron hanya dua kali lebih parah dari flu. Hal itu berdasarkan hasil studi di luar negeri.
“Pada pertengahan 2020, COVID-19 mematikan 13 kali dari flu biasa. Namun, pada awal 2022 ini COVID-19 Omicron diprediksi hanya dua kali lebih mematikan dari flu. Puncak kasus Omicron hingga saat ini belum melebihi puncak varian Delta pada pertengahan tahun lalu. Maka dari itu, masyarakat diminta untuk tetap tenang,” tambah Luhut.
Sebagai informasi, berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19, kasus terkonfirmasi harian sebanyak 44.526 pada 13 Fabruari 2022, sehingga totalnya menjadi 4.807.778 kasus. Satgas juga melaporkan terjadi penambahan kasus sembuh harian sebanyak 26.916 sehingga kumulatifnya 4.309.763. Sementara, terdapat 111 kasus meninggal atau totalnya 145.176.
Comments