Pajak.com, Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) resmi meluncurkan program Talenta Wirausaha BSI 2022. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berharap, program itu dapat mencetak 5 ribu muslimpreneur milenial, sehingga memperkuat ekosistem industri halal di tanah air.
“BSI sebagai bank syariah tentu akan fokus kepada bagaimana membangun muslimpreneur dan juga pembangunan ekosistem daripada industri halal. Jika dibandingkan dengan negara-negara maju bisa sampai 10–14 persen daripada jumlah entrepreneur-nya tapi di Indonesia sendiri jumlahnya masih 3,5 persen. Artinya apa? Indonesia memiliki potensi yang luar biasa. Apalagi kalau kita melihat populasi muda Indonesia, 70 persennya ingin menjadi pengusaha. Jadi gap antara kita dengan negara lain cukup besar persentase dari jumlah penduduknya, pengusahanya, dan berdasarkan riset terakhir 70 persen populasi muda Indonesia ingin jadi pengusaha. Ini merupakan kesempatan,” kata Erick dalam acara program Talenta Wirausaha BSI 2022, yang disiarkan secara virtual, (19/1).
Dengan demikian, ia memastikan, pemerintah akan berupaya melakukan tiga hal, yakni pembiayaan, pendampingan, dan akses pasar.
“Karena selama ini Indonesia merupakan negara muslim terbesar di dunia, tetapi kalau melihat industri halalnya Indonesia tidak masuk lima besar. Saya sudah mengajak juga direktur utama BSI untuk datang ke pesantren-pesantren karena memang kita ingin pesantren sebagai mercusuar peradaban. Supaya keseimbangan ekonomi bisa terjadi, apalagi saat COVID-19 ini jelas di mana terdapat kesenjangan. Maka dari itu, kita harus seimbangkan dan intervensi. Di situlah negara hadir memastikan kesenjangan tersebut tidak boleh semakin melebar dan harus segera diintervensi,” kata Erick.
Hal senada juga diungkap Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. Program Talenta Wirausaha BSI harus disinergikan dengan pesantren dan organisasi Islam di Indonesia dalam menumbuhkembangkan wirausaha santri berbasis syariah. Pesantren dan santri memiliki peranan penting dan dominan dalam mengawal penguatan ekonomi syariah Indonesia.
Comments