in ,

KADIN Bersinergi Luncurkan ECOVISEA, Kalkulator Emisi Gas Rumah Kaca   

KADIN Bersinergi Luncurkan ECOVISEA
FOTO: KADIN 

KADIN Bersinergi Luncurkan ECOVISEA, Kalkulator Emisi Gas Rumah Kaca   

Pajak.com, Jakarta – Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia bersinergi dengan East Ventures serta World Resources Institute (WRI) Indonesia untuk luncurkan Emission Calculator & Visualization Southeast Asia (ECOVISEA). Dengan ECOVISEA, perusahaan dapat menghitung emisi gas rumah kaca (GRK) lewat platform berbasis website secara gratis.

Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Kemaritiman, Investasi, dan Luar Negeri KADIN Shinta Widjaja Kamdani menuturkan, Indonesia merupakan salah satu dari 10 negara penghasil emisi terbesar dengan kontribusi sebesar 48 GtCO2e (gigaton karbon dioksida ekuivalen) terhadap emisi GRK setiap tahunnya.

“Oleh sebab itu, perlu upaya ekstra untuk memastikan kemajuan progresif dalam mencapai target Perjanjian Paris, yaitu membatasi kenaikan suhu global sebesar 1,5 derajat celcius pada tahun 2050. Penghitungan emisi oleh perusahaan terkait dampak lingkungan yang perusahaan hasilkan, merupakan langkah krusial dan mendasar. Dengan melakukan hal tersebut, mereka dapat mengurangi dampak lingkungan atau membuat keputusan yang tepat untuk mencapai target keberlanjutan,” ungkap Shinta dalam keterangan tertulis yang diterima Pajak.com, (7/2).

Meskipun penghitungan emisi GRK bersifat krusial, banyak perusahaan di Indonesia belum menghitung jejak karbonnya. Hal tersebut pada umumnya disebabkan oleh kurangnya akses terhadap pengetahuan dan keahlian dalam menghitung emisi GRK. Dengan demikian, inisiatif peluncuran kalkulator mencerminkan komitmen asosiasi melalui program KADIN Net Zero Hub untuk membantu perusahaan nasional dalam transisi menuju Net Zero Company.

Baca Juga  KADIN Ajak Perusahaan Terapkan ESG

“Menyadari isu ini, East Ventures dan KADIN Indonesia, yang berkolaborasi dengan WRI Indonesia, menghadirkan platform inovatif ini. Mereka mengajak para pelaku bisnis di industri apa pun untuk mengukur, mengelola, dan mengurangi emisi mereka secara akurat, sehingga memfasilitasi transisi menuju ekonomi rendah karbon. Kami yakin bahwa ECOVISEA akan memainkan peran penting dalam memungkinkan perusahaan-perusahaan nasional secara kolektif mencapai target pemerintah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mencapai NZE pada 2060,” ujar Shinta.

Partner East Ventures Avina Sugiarto memastikan, ECOVISEA akan menyederhanakan proses perhitungan karbon yang sebelumnya dilakukan secara manual sekaligus memberdayakan dunia usaha untuk mendapatkan visualisasi sumber GRK perusahaan.

“Para pengguna pada akhirnya dapat mengidentifikasi strategi pengurangan emisi dengan lebih baik. Bersama-sama, kami bersemangat untuk membuka jalan menuju masa depan yang berkelanjutan, memanfaatkan kekuatan teknologi, dan secara aktif berkontribusi terhadap visi net zero yang dicanangkan pemerintah,” jelas Avina.

Country Director WRI Indonesia Nirarta Samadhi menambahkan, demokratisasi pengetahuan tentang penghitungan emisi yang akurat dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap upaya dekarbonisasi industri di Indonesia. Oleh karena itu, sangat penting untuk menyederhanakan proses input data guna membantu perusahaan mengatasi tantangan dalam memperkirakan emisi secara tepat. Pasalnya, penyajian data dan prosedur entri data sering kali rumit.

“Mengingat WRI Indonesia berfokus pada dekarbonisasi industri yang berbasis sains, kami senang dapat berkontribusi pada pengembangan ECOVISEA dengan memberikan panduan metodologi dan memastikan alat ini sesuai dengan GHG (Greenhouse Gases) Protocol,” pungkas Nirata.

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *