in ,

Bukit Algoritma, ‘Silicon Valley’ Ala Indonesia di Sukabumi

“Pembangunan tahap pertama 335 hektare untuk infrastruktur dasar, taman science, taman pusat kesehatan, pusat pengembangan pangan dan gizi, penginapan, pusat kebugaran, plaza edutainment di tiga tahun pertama,” kata Budiman.

Menanggapi megaproyek itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berharap proyek Bukit Algoritma tak sekadar gimik belaka. ia mengatakan, Silicon Valley di Amerika Serikat sukses setelah memenuhi beberapa syarat, yaitu integrasi antara universitas, industri, dan lembaga finansial.

“Kenapa Silicon Valley sukses? Saya kasih tahu, karena di sana (Amerika Serikat) ada kumpulan universitas berdekatan dengan kumpulan industri, berkumpul dengan finansial institusi. Kalau tiga poin tadi tidak hadir dalam satu titik, yang namanya istilah Silicon Valley itu hanya ‘gimmick-branding‘ saja,” kata pria yang akrab disapa Kang Emil itu.

Baca Juga  BI: Kinerja Kegiatan Dunia Usaha Meningkat Kuartal I-2024

Sebagai informasi, Silicon Valley AS merupakan pusat dari banyak perusahaan teknologi inovatif. Pusat teknologi ini berlokasi di selatan San Fransisco, California, dan menjadi rumah bagi 2.000 perusahaan teknologi sekaligus menjadikannya sebagai wilayah dengan pemusatan perusahaan teknologi terpadat di dunia.

Hubungan kedekatan yang terbangun harmonis antara pemasok, pelanggan, dan penelitian mutakhir menjadikan Silicon Valley sebagai kawah candradimuka yang mampu memberikan keunggulan kompetitif bagi masing-masing perusahaan di dalamnya. Kebanyakan perusahaan teknologi di Silicon Valley merupakan pemimpin di masing-masing industri mereka, baik di sektor perangkat lunak, media sosial, dan fungsi internet lainnya.

Ditulis oleh

Baca Juga  Jokowi Resmikan Bandara Panua Pohuwato di Gorontalo

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *