in ,

BRI: Ekonomi di 2022 Diproyeksi Tumbuh 4,8-5,3 Persen

Dari sisi permodalan, BRI memiliki rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) yang sangat baik untuk terus tumbuh secara berkelanjutan. CAR BRI berada di angka 24,54 persen atau tiga kali lipat dari threshold Bank Indonesia (BI). BRI memproyeksikan, pertumbuhan kredit perseroan pada tahun depan akan lebih baik di kisaran 8 persen–10 persen.

“Ketika ekonomi mengalami pemulihan, industri perbankan akan mengikuti dengan pemulihan. Ini akan tampak dari growth kredit yang lebih tinggi dibanding tahun 2021 dan DPK yang tumbuh lebih terbatas,” kata Anton.

Selain itu, menurutnya, perbaikan ekonomi juga dipantik oleh strategi countercyclical melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang akan berlanjut pada tahun depan, Outlook BRI memproyeksikan inflasi pada 2022 akan berada di level 2,8 persen–3,3 persen. Dengan perbaikan ekonomi itu, BRI memprediksi tingkat pengangguran akan menyusut menjadi 6,3 persen–7,7 persen.

Baca Juga  BI: Kinerja Kegiatan Dunia Usaha Meningkat Kuartal I-2024

Kendati demikian, BRI menilai, sejumlah tantangan juga mesti diantisipasi dalam proses pemulihan ekonomi di tahun depan. Adanya tapering off dan potensi kenaikan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed). Seperti diketahui, The Fed telah memulai proses pengurangan stimulus atau tapering off sejak November 2021. Inflasi di AS yang melesat ke level 6,2 persen berpotensi mengubah arah kebijakan moneter AS.

“Inflasi ini memacu AS untuk mempercepat normalisasi moneter yang disertai peningkatan nilai tapering off dan bisa segera mengerek suku bunga acuan untuk menghindari overheating. Ini akan membawa dampak bagi Indonesia sebagai emerging market,” kata Anton.

Baca Juga  Panduan Mudah Tukar Uang Baru dengan Aplikasi PINTAR

Ia mengatakan, BI sebagai pemegang otoritas moneter tertinggi di dalam negeri kemungkinan ikut mengerek suku bunga acuan pada 2022. Prediksi BRI, suku bunga BI-7 days reverse repo rate (BI-7DRR) akan dikerek dari posisi saat ini yang sebesar 3,50 persen menjadi 4,25 persen–4,50 persen.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *