Pajak.com, Jakarta – PT Krakatau Steel dan PT Tata Metal Lestari berkolaborasi penandatanganan komitmen ESG (environmental, social, governance) untuk membangun industri baja berkelanjutan. Komitmen ini sebagai wujud pelestarian lingkungan sebagai warisan bagi generasi yang akan datang.
“Eco-green akan menjadi salah satu tata kelola yang sangat kritikal di masa depan. Eco-green harus mulai diterapkan di industri baja. Jadi memang eco-green itu bukan untuk bisnis, tapi untuk persiapan kita kepada generasi selanjutnya. Ketika kita menurunkan bumi ke mereka. Itu yang memang harus kita ingat,” kata Direktur Komersial Krakatau Steel Melati Sarnita, dalam keterangan tertulis yang diterima Pajak.com, pada (26/12).
Ia mengatakan, baja merupakan salah satu produk recycle sehingga tidak merusak lingkungan dan kehidupan masyarakat. Untuk itu, Krakatau Steel bersama Tata Metal Lestari sebagai salah satu produsen baja lapis aluminium seng (BJLAS) di tanah air berkomitmen untuk meningkatkan tata kelola yang berkelanjutan di industri baja.
“Kami mengapresiasi Tata Metal Lestari yang telah menerapkan industri 4.0 sehingga upaya menuju industri yang berkelanjutan dapat segera terwujud. Industri baja memberikan multiplier yang besar bagi lingkungan dan masyarakat. Karena itu di negara-negara maju, industri baja sangat dilindungi.
Bahkan industri ini dianggap sebagai industri pertahanan sebuah negara. Jika kita lihat, Negara-negara besar seperti Amerika, India, atau Tiongkok itu memiliki kebijakan-kebijakan industri baja yang sangat kuat untuk melindungi industri domestiknya,” kata Melati.
Comments