in ,

BKF: Berkat PEN, Indikator Kesejahteraan Meningkat

Dengan demikian, penyerapan tenaga kerja mengalami peningkatan sekitar 2,6 juta orang dengan pertumbuhan angkatan kerja mencapai 1,4 persen. Adapun sektor yang menyerap tenaga kerja paling banyak, yaitu manufaktur, perdagangan, konstruksi, akomodasi, penyediaan makan minum, dan pertambangan.

“Penguatan pemulihan ekonomi diharapkan mampu terus membuka lapangan kerja baru untuk menyerap penambahan angkatan kerja baru, maupun pekerja yang sempat terkena dampak pemutusan hubungan kerja di masa pandemi. Pembukaan lapangan kerja ini juga ditandai dengan peningkatan proporsi pekerja formal yang mencapai 1,02 persen poin. Kinerja sektor ketenagakerjaan ini juga didukung oleh penyaluran belanja pemerintah yang turut menciptakan lapangan kerja,” kata Febrio.

Realisasi program PEN tahun 2021 mencapai Rp 658,6 triliun atau 88,43 persen. Dalam program PEN terdapat stimulus khusus yang didesain untuk membantu sektor ketenagakerjaan, seperti kartu prakerja, program prioritas padat karya, dan insentif pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) untuk properti yang merupakan sektor padat karya.

Baca Juga  Implementasikan Prinsip ESG, AIA Luncurkan ePolicy

“Di tahun 2022, pemerintah melalui program PEN akan terus mendorong penguatan pemulihan ekonomi agar dapat mengoptimalisasi penyerapan angkatan kerja baru, termasuk pekerja yang sebelumnya terdampak pandemi,” tambah Febrio.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *