Angkasa Pura I Raih ESG Disclosure Transparency Awards 2023
Pajak.com, Jakarta – PT Angkasa Pura I (AP1) berhasil raih ESG Disclosure Transparency Awards 2023 dari Bumi Global Karbon (BGK) Foundation dan Investortrust. Penghargaan yang diberikan kepada perusahaan yang mengungkapkan aspek Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam laporan keberlanjutan atau sustainability report (SR).
Direktur Utama AP1 Faik Fahmi mengatakan, AP1 berhasil meraih Predikat Leadership A dalam penghargaan ESG Disclosure Transparency Awards 2023. Capaian itu merupakan salah satu bukti komitmen perusahaan dalam penerapan ESG.
“Penghargaan ESG Disclosure Transparency Awards 2023 menjadi motivasi bagi kami untuk terus menggelorakan semangat keberlanjutan, selaras dengan misi perusahaan untuk dapat memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan,” ungkap Faik dalam keterangan tertulis yang diterima Pajak.com, (1/12).
Adapun ESG Disclosure Transparency Awards 2023 memiliki kategori peringkat, yaitu Predikat Commitment Kategori C, Kategori CC, dan Kategori CCC, Predikat Management Kategori B, Kategori BB, dan Kategori BBB, serta Predikat Leadership Kategori A, Kategori AA, dan Kategori AAA.
“Dalam proses penilaian, BGK Foundation sebagai penyelenggara menggunakan metode penilaian perhitungan skor pengungkapan atau disclosure aspek ESG di dalam laporan keberlanjutan atau sustainability report untuk mengukur tingkat transparansi ESG perusahaan peserta penghargaan,” jelas Faik.
Ia menegaskan, AP1 telah melaksanakan penandatanganan perjanjian induk atau head of agreement dengan PT Indonesia Infrastructure Finance (PT IIF) tentang Penerapan ESG di AP1 pada November 2022 silam. AP1 juga tengah dalam proses perancangan ESG Framework dan Social and Environmental Management System (SEMS) sebagai langkah lanjut implementasi ESG.
“Beberapa waktu yang lalu, AP1 berhasil meraih Rating Platinum atau peringkat tertinggi dalam ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) tahun 2023. Ajang ini juga melakukan penilaian terhadap penyusunan laporan keberlanjutan. Dua penghargaan yang kami terima ini merupakan wujud apresiasi dan juga bukti nyata atas komitmen AP1 dalam aspek keberlanjutan demi mewujudkan masa depan yang lebih baik,” ungkap Faik..
Pada kesempatan yang sama, pendiri BGK Foundation Achmad Deni Daruri memastikan, penilaian yang dilakukan dalam penghargaan ini sangat kredibel. Sebab BGK Foundation merupakan anggota Global Reporting Initiative (GRI) dan Task Force on Climate-related Financial Disclosure (TCFD).
“Evaluasi terhadap pengungkapan ESG perlu dilakukan untuk mengukur sejauh mana transparansi ESG yang telah dicapai perusahaan dan langkah apa yang dapat dipraktikkan untuk meningkatkan pencapaian pengungkapan ESG,” jelas Achmad.
BGK Foundation menilai tingkat kesesuaian laporan keberlanjutan dengan 33 faktor ESG, meliputi ESG pasar modal terkemuka, studi peraturan, perjanjian internasional, serta standar dan pedoman pelaporan yang telah melalui proses audit dan jaminan (assurance) pihak ketiga yang independen.
Sebagai informasi, BGK Foundation adalah konsultan penyusunan laporan keberlanjutan (sustainability report), ESG report, ESG strategy, maupun perhitungan emisi gas rumah kaca.
Baca juga:
Lima Tantangan Penyusunan “ESG Report” https://www.pajak.com/ekonomi/lima-tantangan-penyusunan-esg-report/
Comments