Perubahan Besar dalam Sistem Pajak Inggris: Transisi ke MTD ITSA
Pajak.com, Jakarta – Sebuah perubahan besar sedang terjadi dalam sistem pengelolaan pajak di Inggris dengan transisi ke Making Tax Digital untuk Self-Assessment Pajak Penghasilan (MTD ITSA). Program ini bertujuan untuk mengurangi kesalahan dan meningkatkan akurasi dalam pelaporan pajak. Dengan dimulainya proyek percontohan pada April 2024, para konsultan pajak dan akuntan didorong untuk mendaftar dan mempersiapkan klien mereka untuk perubahan yang akan datang.
Program yang digagas oleh otoritas pajak Inggris HM Revenue and Customs (HMRC) ini dirancang untuk mempermudah pelaporan pajak dan meningkatkan kepatuhan, terutama bagi para pekerja lepas dan pemilik tanah dengan pendapatan tahunan yang signifikan. Program percontohan MTD ITSA akan menguji sistem pelaporan baru dengan fokus pada mereka yang berpenghasilan lebih dari 50 ribu poundsterling atau sekitar Rp 993 juta.
Mulai April 2026, mereka akan diwajibkan untuk menyimpan catatan digital dan memberikan laporan triwulanan ke HMRC. Sementara untuk mereka yang berpenghasilan antara 30 ribu poundsterling (sekitar Rp 596 juta) hingga 50 ribu poundsterling, kebijakan ini akan diterapkan mulai April 2027. Sementara untuk usaha kecil, terutama yang berpenghasilan di bawah Rp 596 juta, Pemerintah Inggris masih meninjaunya.
Tinjauan ini akan melihat bagaimana program MTD ITSA bisa disesuaikan agar cocok dengan kebutuhan usaha kecil dan bagaimana mereka bisa memenuhi kewajiban pajak mereka dengan baik. Hasil tinjauan ini juga akan membantu menentukan langkah selanjutnya untuk program MTD ITSA setelah April 2027.
Direktur MTD HMRC Craig Ogilvie menekankan pentingnya pilot ini dalam memastikan layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Dengan berpartisipasi, konsultan pajak dan akuntan tidak hanya akan membantu membentuk masa depan pelaporan pajak di Inggris tetapi juga mendapatkan akses awal ke sistem MTD ITSA, sehingga memungkinkan mereka untuk membiasakan diri dengan persyaratan baru.
“Kami ingin memastikan bahwa layanan ini memenuhi kebutuhan Anda dan klien Anda,” kata Ogilvie dikutip Pajak.com, Sabtu (16/03).
Proyek percontohan ini juga memberikan kesempatan bagi praktisi pajak untuk mempersiapkan diri dengan perangkat lunak yang kompatibel dengan MTD, mendukung transisi ke sistem yang lebih digital dan akurat.
“Hal ini akan memungkinkan untuk membiasakan diri dan klien mereka dengan persyaratan baru sebelum kebijakan tersebut benar-benar diimplementasikan secara wajib pada tahun 2026 mendatang,” kata HMRC dikutip dari laman resmi HMRC.
Bagi mereka yang ingin bergabung dengan program percobaan, akan diperlukan akun layanan yang penting untuk proses pendaftaran ke MTD ITSA. HMRC pun berkomitmen untuk memberikan informasi terperinci tentang program pengujian, termasuk kriteria kelayakan yang diperbarui, opsi perangkat lunak yang tersedia, dan panduan pendaftaran klien.
Inisiatif ini menunjukkan dedikasi HMRC untuk memodernisasi sistem pajak Inggris dan memberikan kesempatan bagi profesional pajak untuk memandu klien mereka melalui transisi ini dengan lancar. MTD, sebagai bagian dari visi HMRC, dirancang untuk memastikan sistem pajak yang efektif dan efisien di era digital yang terus berkembang.
Dengan pendekatan yang bertahap dan terstruktur, HMRC berharap transisi ke MTD ITSA akan meminimalkan kesalahan dan meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan pajak, membawa manfaat bagi semua pihak yang terlibat. Saat ini, MTD untuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN/VAT) sudah menjadi kewajiban bagi semua bisnis yang terdaftar di atas ambang batas 85 ribu poundsterling serta bagi mereka yang telah mendaftar VAT secara sukarela. Bisnis ini harus menyimpan catatan dan mengirimkan pengembalian VAT secara digital menggunakan perangkat lunak yang diakui oleh HMRC, seperti Quickbooks atau Xero.
Comments