in ,

Hakim Buka Peluang Penuntutan Baru terhadap Hunter Biden

Penuntutan Baru terhadap Hunter Biden
FOTO: IST

Hakim Buka Peluang Penuntutan Baru terhadap Hunter Biden

Pajak.comDelaware – Hunter Biden, putra sulung Presiden AS Joe Biden, menghadapi kemungkinan penuntutan baru setelah hakim federal di Delaware, AS, membatalkan dua dakwaan pelanggaran pajak ringan terhadapnya, pada Kamis waktu setempat (17/8). Hakim Distrik AS Maryellen Noreika mengambil keputusan itu setelah jaksa Penuntut Umum David Weiss meminta untuk memindahkan kasus tersebut ke yurisdiksi lain, seperti California atau Washington, DC, di mana Hunter Biden memiliki properti dan bisnis.

“Pemerintah, dalam menjalankan kebijaksanaan penuntutannya, sedang mempertimbangkan dakwaan pajak apa yang akan diajukan di distrik lain dan dapat memilih untuk mengajukan dakwaan yang sama seperti yang tercantum dalam informasi sekarang atau yang berbeda,” bunyi sepenggal proposal yang diajukan Weiss pekan lalu, dikutip Pajak.com, Sabtu (19/8).

Bahkan, pengacara Hunter Biden setuju bahwa dakwaan harus dibatalkan, karena mereka hanya diajukan di Delaware sebagai bagian dari kesepakatan pengakuan bersalah sebelumnya. Dua dakwaan yang dibatalkan itu berkaitan dengan kegagalan Hunter Biden untuk membayar pajak penghasilan federal tepat waktu pada tahun 2017 dan 2018—meskipun dia tercatat berutang lebih dari 100 ribu dollar AS setiap tahun. Ia pun mengklaim telah membayar kembali pajak-pajak ini pada tahun 2021, setelah penyelidikan dimulai.

Baca Juga  DJP: 12,69 Juta Wajib Pajak Telah Lapor SPT

Namun, pembatalan dua dakwaan pajak ringan bukan berarti akhir dari masalah hukum Hunter Biden. Jaksa David Weiss, yang ditunjuk sebagai penasihat khusus oleh Jaksa Agung Merrick Garland untuk melanjutkan penyelidikan terhadap Hunter Biden, masih dapat mengajukan dakwaan baru terhadapnya di yurisdiksi lain. Weiss juga mengatakan bahwa penyelidikan terhadap pelanggaran potensial Undang-Undang Pendaftaran Agen Asing (FARA) oleh Hunter Biden masih berlanjut.

Undang-undang tersebut mengharuskan orang-orang yang bekerja untuk kepentingan asing agar melaporkan aktivitas mereka kepada Pemerintah AS. Hunter Biden telah dituduh menggunakan pengaruh ayahnya untuk mendapatkan keuntungan dari perusahaan-perusahaan asing, seperti Burisma di Ukraina dan BHR Partners di Tiongkok. Artinya, pembatalan dua dakwaan tersebut bukan akhir dari kasus Hunter Biden, tetapi hanya bagian dari strategi jaksa untuk mengejar kasus ini di yurisdiksi lain.

Baca Juga  Pelaporan SPT Tahunan Kalselteng Tumbuh Positif 15,68 Persen

Sebelumnya, Hunter Biden telah mencapai kesepakatan dengan jaksa untuk mengaku bersalah atas dua dakwaan tersebut dan menerima hukuman percobaan. Tanpa kesepakatan pengakuan bersalah di tangan, Hunter Biden berpotensi menghadapi dakwaan yang lebih serius, lantaran seorang pelapor di Internal Revenue Service (IRS) yang bekerja pada kasus itu, memberi tahu Parlemen AS bahwa mereka merekomendasikan untuk menuntut putra presiden dengan enam kejahatan federal, termasuk penghindaran pajak dan mengajukan surat pemberitahuan pajak palsu.

Namun, kesepakatan itu runtuh pada bulan Juli ketika hakim Noreika menolak untuk menyetujuinya karena meragukan keadilan dan legalitasnya. Hakim Noreika juga menanyakan status dakwaan terpisah terhadap Hunter Biden atas kepemilikan senjata api ilegal, yang seharusnya dihapus jika dia menjalani program rehabilitasi dan konseling. Dakwaan itu menyatakan bahwa Hunter Biden melanggar undang-undang yang melarang orang yang menggunakan atau kecanduan zat terlarang untuk memiliki senjata api.

Baca Juga  15 Rencana Aksi BEPS Inclusive Framework Cegah Penghindaran Pajak

Asal tahu saja, Hunter Biden telah secara terbuka menjelaskan perjuangannya dengan penyalahgunaan zat, termasuk alkohol dan kokain retak, sementara foto-foto eksplisitnya saat menggunakan narkoba telah beredar selama bertahun-tahun. Namun, pernyataannya tersebut bertolak belakang dari kenyataannya. Pada tahun 2018, dia mengaku tidak menggunakan narkoba ketika membeli pistol, yang kemudian ditemukan oleh agen rahasia di tempat sampah dekat rumahnya.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *