in ,

G20 Sepakati Konsensus Global Pajak Digital

G20 juga terus berkomitmen untuk membantu negara-negara miskin dalam penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi. Secara konkret, G20 mendorong peningkatan dukungan pembiayaan oleh Bank Pembangunan Multilateral. Dalam periode April 2020 hingga Mei 2021, Bank Pembangunan Multilateral telah menyalurkan pembiayaan sebesar 44,1 miliar dollar AS bagi negara-negara miskin.

“Untuk pemulihan ekonomi yang berdaya tahan, G20 mengingatkan pentingnya transformasi digital, investasi infrastruktur berkelanjutan (sustainable infrastructure), dan trasformasi hijau (green transformation),” kata Sri Mulyani. 

Menteri keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 juga memiliki kesamaan pandangan, bahwa penanganan perubahan iklim merupakan salah satu prioritas mendesak. Risiko iklim telah menjadi ancaman nyata bagi pertumbuhan dan kemakmuran global.

Baca Juga  Menjernihkan Polemik Pajak THR

“G20 memberikan dukungan untuk dilakukannya eksplorasi opsi bauran kebijakan dalam mendorong pembiayaan berkelanjutan (sustainable finance). Saat ini, G20 Sustainable Finance Working Group sedang menyusun G20 Sustainable Finance Roadmap,” ungkap Sri Mulyani.

Dalam forum itu, Financial Stability Board (FSB) telah menyampaikan laporan sementara mengenai pelajaran dari pandemi COVID-19 terkait stabilitas sistem keuangan.

“Berkat reformasi sektor keuangan pasca-global finance crisis 2008, sistem keuangan global memiliki daya tahan yang lebih baik. Namun, masih terdapat beberapa area yang memerlukan perhatian dan penyempurnaan. FSB akan menyampaikan laporan final pada Oktober 2021,” kata Sri Mulyani.

Ditulis oleh

Baca Juga  Selain Lapor SPT, Berikut Layanan Perpajakan yang Bisa Diakses di PJAP 

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *