Pajak.com, Washington DC – Menteri Investasi Bahlil Lahadalia membawa komitmen investasi senilai 350 juta dollar AS usai melakukan pertemuan dengan investor dari Cargill. Pertemuan dengan perusahaan yang bergerak di bidang pangan itu merupakan rangkaian kunjungan kerja Bahlil ke Amerika Serikat (AS).
Di hadapan investor, Bahlil menegaskan bahwa Indonesia saat ini telah memasuki babak baru karena telah dilakukan perubahan fundamental, yaitu terbitnya Undang-Undang Cipta Kerja (UUCK) pada akhir tahun 2020 lalu. Regulasi yang merupakan gabungan dari 79 UU ini adalah upaya pemerintah Indonesia membangun iklim investasi yang kondusif.
“BKPM juga sudah menjadi kementerian dan mendapat kewenangan penuh untuk menerbitkan perizinan berusaha secara terpusat. Hal ini dalam rangka memberikan kepastian, kemudahan, efisiensi, dan transparansi,” kata Bahlil Lahadalia.
Namun, Bahlil menegaskan, sesuai dengan amanat UUCK, investor besar memiliki kewajiban untuk berkolaborasi dengan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di daerah setempat. Hal itu dimaksudkan supaya daerah setempat dapat berkembang bersama.
“Kami mengapresiasi kehadiran Cargill yang sudah cukup lama di Indonesia dan telah berkontribusi memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak. Tim kementerian investasi siap membantu merealisasikan rencana investasi Cargill selanjutnya,” imbuh Bahlil.
Comments