in ,

Wadokai Karate-Do Cetak SDM Unggul, Wujudkan Indonesia Emas 2045

Wadokai Karate-Do
FOTO: Aprilia Hariani

Wadokai Karate-Do Cetak SDM Unggul, Wujudkan Indonesia Emas 2045

Pajak.com, Jakarta – Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Wadokai Karate-Do Indonesia Edi Slamet Irianto meresmikan Kantor PB Wadokai Karate-Do Indonesia, di Lantai 17 Plaza Asia, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, (17/10). Edi menuturkan, peresmian kantor ini merupakan manifestasi dari penguatan komitmen organisasi untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul demi wujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Sebagai informasi, Wadokai adalah organisasi yang terafiliasi dengan Federasi Karate Jepang yang mempraktikkan gaya Wadō-ryū (aliran ini diciptakan oleh Hironori Otsuka pada tahun 1934). Di tanah air, organisasi tersebut bernama Wadokai Karate-Do Indonesia yang didirikan sejak 17 Juli 1970 dan terdaftar di Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) pada 29 November 1972. Adapun Forki adalah salah satu organisasi aliansi olahraga cabang beladiri karate di Indonesia.

“Wadokai Karate-Do Indonesia menyiapkan SDM yang unggul, bukan hanya dalam pengetahuan atau lulusan strata berapa, tetapi unggul dalam jiwa maupun sikapnya. Wadokai Karate-Do Indonesia membentuk orang menjadi berjiwa kesatria, menjaga sopan santun, jujur, bertanggung jawab, dan peduli terhadap sosial maupun lingkungan. Membangun karakter itu sangat penting dalam menyongsong visi Indonesia Emas 2045,” ungkap Edi kepada Pajak.com, di sela-sela acara peresmian.

Baca Juga  Apkasi Gabungkan Pelaksanaan APN dan AOE 2024

Seperti diketahui, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi pada tahun 2045, yaitu 70 persen jumlah penduduk Indonesia diproyeksi berada dalam usia produktif (15-64 tahun), sedangkan sisanya 30 persen merupakan penduduk yang tidak produktif (usia dibawah 14 tahun dan diatas 65 tahun). Untuk memanfaatkan bonus demografi tersebut, Indonesia perlu menyiapkan SDM unggul—memiliki kecerdasan yang komprehensif, produktif, inovatif; damai dalam interaksi sosial dan berkarakter yang kuat; sehat sekaligus menyehatkan dalam interaksi alamnya; serta berperadaban unggul.

Dalam visi Indonesia Emas 2045, pertumbuhan ekonomi nasional ditargetkan mencapai 5,7 persen dan menjadi negara berpendapatan tinggi dengan produk domestik bruto (PDB) terbesar ke-5. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan inklusif juga diestimasi mampu meningkatkan jumlah kelas pendapatan menengah menjadi sekitar 70 persen.

“Dengan diresmikannya kantor ini, kita harapkan Wadokai Karate-Do Indonesia menjadi organisasi tertib administrasi—itu penting. Di sini secara berkala, kita akan rutin mengadakan rapat, memberikan arahan, evaluasi, sehingga organisasi bisa berjalan sesuai dengan visi dan misi. Selama ini kita rutin mengirim atlet dalam kejuaraan nasional maupun internasional. Tahun 2023 kita sudah dua kali menyelenggarakan kejuaraan nasional maupun internasional,” ujar Edi.

Baca Juga  Sri Mulyani: Perekonomian Indonesia Kuartal I-2024 Tumbuh Kuat, Capai 5,11 Persen

Ia memastikan, untuk mencetak atlet-atlet unggul, Wadokai Karate-Do Indonesia memiliki tingkatan sabuk dari mulai sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), dan dewasa.

“Kita ada semacam pusat-pusat latihan untuk pembinaan, di situ kita terus membina generasi-generasi unggul yang berjiwa kesatria, bertanggung jawab, jujur, dan punya jiwa membela negara,” tambah Edi.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Dewan Guru PB Wadokai Karate-Do Indonesia Virgiawan Listanto (Iwan Fals) yang juga musisi tersohor ini meyakini, Wadokai Karate-Do Indonesia mampu membentuk karakter generasi muda yang tangguh, jujur, dan sopan. Sebab sejatinya hal fundamental dari olahraga ini adalah pembentukan mental bangsa yang pantang menyerah.

“Selamat atas diresmikannya Kantor Pusat PB Wadokai Karate-Do Indonesia, di sinilah tempat kita berkumpul di seluruh Indonesia membicarakan tentang karate. Saya sangat mencintai karate. Karena di dalam karate, sebelumnya kita harus sumpah dulu, soal kepribadian, kejujuran, sopan santun, penguasaan diri, dan banyak hal positif. Bukan hanya pukul dan tendang saja. Jujur saja, karena karate sampai hari ini saya bisa main musik sampai dua jam. Saya sangat berutang budi sekali,” ungkap Iwan Fals.

Baca Juga  Menkominfo: IDTH Depok untuk Kemajuan Digital Indonesia dan Asia Tenggara

Acara peresmian juga dihadiri oleh Dewan Penasihat PB Wadokai Komjen. Pol, (Purn) Ito Sumardi dan tamu kehormatan lainnya.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *