Secara umum, lanjut Febrio, pelaku usaha industri manufaktur Indonesia masih optimistis dengan laju ekspansi ke depan. Penguatan konsumsi masyarakat serta permintaan ekspor diharapkan tetap berada pada tren positif dalam beberapa waktu ke depan.
Meskipun demikian, ia memperingatkan kalau tekanan harga yang meningkat akan menjadi risiko utama bagi keberlanjutan laju ekspansi manufaktur dunia, termasuk Indonesia.
“Agar keberlanjutan penguatan konsumsi dan produksi tetap terjaga di tengah tekanan harga, pemerintah hadir baik melalui intervensi harga dan non-harga seperti dalam bentuk perlindungan sosial untuk masyarakat miskin dan rentan,” katanya.
Tak hanya itu, Febrio juga mengklaim koordinasi yang kuat antarlembaga untuk menjaga keseimbangan antara pasokan dan permintaan dari masyarakat juga terus diupayakan. Sementara untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi secara umum baik dari sisi produsen maupun konsumen, pemerintah melalui APBN juga terus mendukung keberlanjutan Program PC PEN.
Di antaranya penanganan kesehatan melalui percepatan vaksinasi dan booster; perlindungan masyarakat seperti pemberian PKH, sembako, dan BLT Desa; serta penguatan pemulihan ekonomi melalui sektor pariwisata, informasi dan telekomunikasi, dukungan bagi UMKM, dan insentif perpajakan.
Comments