in ,

Pemerintah Buka Ekspor Batu Bara Mulai 12 Januari 2022

Ia pun memerincikannya. Contoh, melalui mekanisme harga pasar, terdapat selisih harga dari harga patokan domestic market obligation (DMO) batu baru 70 dollar AS per ton. Maka, akan dilihat berapa selisih harga itu. Nanti selisih harga akan masuk ke BLU.

“Berapa selisihnya yang masuk ke BLU, dari perusahaan batu bara atau semua perusahaan batu bara punya kewajiban sama untuk mensubsidi tadi. Kalo dia di atas 70 dollar AS sampai dengan 100 dollar AS, 120 dollar AS per ton, jadi pemerintah bisa diuntungkan lagi. Orang tidak main-main lagi,” kata Luhut.

Ia mengatakan, skema itu tengah dibahas lebih lanjut dengan Wakil Menteri Keuangan dan stafnya. “Sekarang lagi disiapin satu dua bulan ini selesai, wamenkeu dan Seto (Deputi Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi) lagi bicara hal itu,” tambah Luhut.

Baca Juga  Airlangga Ungkap Dampak Eskalasi Konflik Iran - Israel bagi Perekonomian Nasional

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo juga memastikan perseroan sudah memiliki pasokan batu bara yang aman. Adapun batas level aman pasokan, yaitu sebanyak 20 juta metrik ton (MT) untuk 20 hari operasi. Kebutuhan 20 juta MT itu terdiri dari 10,7 juta ton kontrak existing dan 9,3 juta MT.

Seperti diketahui, sebelumnya Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral mengeluarkan kebijakan melarang ekspor batu bara selama 1 Januari–31 Januari 2022. Larangan itu dilatarbelakangi oleh kritisnya pasokan batu bara untuk pembangkit listrik dalam negeri. Tiga negara mendesak pemerintah Indonesia untuk membuka keran ekspor batu baranya lagi, seperti Jepang, Korea Selatan, dan Filipina.

Baca Juga  Pemerintah dan WRI Indonesia Susun Peta Jalan Dekarbonisasi Industri Nikel

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *