in ,

Mengenal “Multi Lane Free Flow” Pengganti e-Toll

Menurut Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, sistem MLFF akan diterapkan bertahap pada akhir 2022 ini. Tahap awal implementasi dimulai dengan masa transisi pada beberapa ruas jalan tol. Artinya, sebagian gardu pada setiap gerbang tol masih dapat menggunakan kartu tol elektronik. Selama masa transisi, 50 persen dari total gardu pada gerbang tol masih menggunakan kartu elektronik sebagai alat pembayaran. Sementara 50 persen sisanya akan menggunakan sistem MLFF.

Menurut laporan Kantor Bersama KPBU, Pemerintah Indonesia melalui BPJT yang bertindak sebagai Penanggung Jawab Proyek Kerja sama (PJPK) bekerja sama dengan Roatex Indonesia Toll System (RITS), anak usaha dari Roatex Ltd dalam menggarap proyek ini. Roatex Ltd merupakan perusahaan yang berasal dari Hungaria yang sebelumnya ditetapkan sebagai pemenang tender dan pemrakarsa proyek sistem MLFF di Indonesia dalam menerapkan pemanfaatan satelit atau GNSS. Adapun lingkup proyek yang direncanakan adalah Design-Build-Finance-Operate-Transfer (DBFOT), dengan masa konsesi proyek adalah selama 10 tahun. Skema pengembalian proyek adalah dengan menggunakan user charge (tarif) dengan nilai investasi sebesar Rp 4,4 triliun.

Baca Juga  Jokowi dan Menlu Tiongkok Bahas 4 Isu Penting Ini

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *