Selain itu, ruang lingkup kolaborasi ini juga mencakup kegiatan fasilitasi perizinan usaha dan penanaman modal bagi seluruh anak perusahaan BUMN yang terdaftar pada platform PaDi UMKM.
Riyanto menambahkan, sejak dioperasikannya sistem OSS Berbasis Risiko, Kemenves/BKPM telah terbitkan 36.629 NIB. Mayoritas NIB ini diberikan kepada UMKM, terdiri dari NIB usaha mikro mendominasi sebanyak 35.980, kemudian usaha kecil sebanyak 506, serta usaha menengah sebanyak 66.
Sekretaris Kementerian BUMN Susyanto mengatakan, ruang lingkup kerja sama ini sejalan dengan program pemerintah untuk lebih memberikan perhatian kepada UMKM. Hal ini tidak terlepas dari peran UMKM yang cukup signifikan berkontribusi dalam produk domestik bruto (PDB) maupun penyerapan tenaga kerja.
“Apabila data UMKM sudah tersistem secara baik dan informasinya lebih akurat maka akan memudahkan. Dengan demikian, diharapkan program-program tersebut dapat berjalan lebih baik dan tepat sasaran. Kami juga meyakini bahwa kolaborasi ini tidak hanya bermanfaat bagi UMKM tetapi juga BUMN,” jelasnya.
Kedua pihak pun akan berkolaborasi untuk saling melakukan sosialisasi penyampaian laporan kegiatan penanaman modal (LKPM), penyelesaian hambatan berusaha, kemitraan dengan penanaman modal skala besar, serta peningkatan kapasitas dan pengembangan kompetensi sumber daya manusia (SDM).
Comments