in ,

Kemenperin Kembangkan Pusat Inovasi Digital Industri

Kemenperin Kembangkan Pusat Inovasi Digital Industri Politeknik STTT Bandung
FOTO: IST

Pajak.com, Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendukung terbentuknya Pusat Inovasi Digital Industri (PIDI) 4.0 yang menjadi momen pencapaian 100 tahun pendidikan tekstil Indonesia bagi Politeknik Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STTT) Bandung.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Arus Gunawan mengungkapkan, pencapaian 100 tahun pendidikan tekstil Indonesia harus menjadi titik awal bagi Politeknik STTT Bandung dalam mengembalikan kejayaan tektsil Indonesia dan ikut serta dalam mewarnai industri tekstil dunia.

“BPSDMI mendukung peran STTT Bandung dalam penerapan industri 4.0 dengan membangun dan mengembangkan satelit digital Pusat Inovasi Digital Industri (PIDI) 4.0 di bidang tekstil dan apparel,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Minggu (21/03).

Baca Juga  BPK Minta Pemerintah Terus Tingkatkan Kualitas APBN

Arus menambahkan, dengan adanya satelit digital, Politeknik STTT Bandung diharapkan akan menjadi showcase industri 4.0 di bidang tekstil sekaligus research center pengembangan industri 4.0, khususnya functional textile. “Selanjutnya, menjadi pusat pendidikan tekstil dan pusat kerja sama industri 4.0. Satelit digital Politeknik STTT Bandung memiliki lima pilar utama, yaitu showcase, capability, ecosystem, delivery, dan pemanfaatan teknologi,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Politeknik STTT Bandung Tina Martina menjelaskan, dengan satelit digital PIDI 4.0 tersebut, dapat dipraktikkan proses produksi TPT dengan teknologi 4.0, mulai dari pengukuran tubuh menggunakan body scanner yang memiliki 20 sensor terpasang, kemudian memanfaatkan software CAD untuk membuat pola digital printing, lalu mesin auto cutting yang berfungsi memotong kain menjadi panel garmen, serta mesin jahit untuk proses assembly.

“Teknologi 4.0 yang diterapkan antara lain digital SOP, augmented for maintenance, realtime critical parameter, IoT dan digital twin, OEE dashboard, shop floor management, digital input pass/fail, QR code dan trace ability operator, serta virtual reality tour yang terintegrasi dengan mesin-mesin di knitting integration smart laboratory dan dyeing finishing integration smart laboratory,” jelasnya.

Baca Juga  Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Kerja Sama Pemensiunan Dini Pembangkit Listrik Batu Bara

Tidak hanya itu saja, peringatan seratus tahun Pendidikan Tekstil di Indonesia menjadi istimewa karena sejalan dengan visi pembangunan jangka panjang industri nasional. “Politeknik STTT Bandung pada usianya yang ke-100 ingin menjadi bagian dari pencapaian cita-cita tersebut, khususnya di bidang penyediaan SDM industri terdidik yang terampil dan andal, maupun dalam pengembangan sains dan teknologi tekstil serta fesyen di Indonesia, bahkan dunia,” pungkas Tina.

Ditulis oleh

Baca Juga  Presiden Jokowi Serukan Aksi Komprehensif dalam Memerangi TPPU

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *