in ,

ITDC Terus Kembangkan KEK Pariwisata Mandalika

ITDC Terus Kembangkan KEK Pariwisata Mandalika
FOTO: IST

ITDC Terus Kembangkan KEK Pariwisata Mandalika

Pajak.com, NTB – Direktur Utama PT Pengembangan Pariwisata Indonesia/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Ari Respati menegaskan, ITDC terus berkomitmen kembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika atau The Mandalika di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Pengembangan KEK Mandalika tersebut membutuhkan biaya yang tidak kecil dan dukungan pemerintah pusat dan pemerintah daerah. ITDC telah memperoleh dukungan pemerintah melalui PMN (Penyertaan Modal Negara) secara tunai dengan total Rp 750 miliar. Mari bersama-sama dalam mendukung pembangunan dan pengembangan The Mandalika sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah NTB,” jelas Ari dalam keterangan tertulis, yang diterima Pajak.com (17/6).

ITDC juga memperoleh dukungan dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), Himpunan Bank Negara (Himbara), dan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) dengan total pinjaman yang telah dimanfaatkan sebesar Rp 3,4 triliun

Baca Juga  KADIN Optimistis Hasil Putusan MK Beri Kepastian bagi Dunia Usaha

“Pendanaan ITDC yang bersumber dari bank saat ini masih terjaga kelancaran pembayarannya karena sumber penghasilan usaha yang didapatkan dari kawasan The Nusa Dua dan bisnis lainnya melalui anak dan cucu usaha ITDC,” ungkap Ari.

Ia mengatakan, untuk menjaga kelangsungan usaha dan likuiditas keuangan, ITDC akan melakukan terobosan bisnis, antara lain melakukan optimalisasi aset dengan mitra investasi atas sebagian lahan yang diubah statusnya menjadi hak guna bangunan (HGB) murni, khususnya di The Nusa Dua.

“Dampak ekonomi melalui event internasional di kawasan The Mandalika, seperti MotoGP dan World SBK telah memberikan multiplier effect bagi masyarakat. Dampak ekonomi MotoGP 2022 mencapai Rp 3,57 triliun bagi perekonomian NTB dan Rp 4,50 triliun bagi perekonomian nasional. Penyelenggaraan MotoGP 2022 mencatat jumlah penonton mencapai 102.801 orang dan serapan tenaga kerja 4.600 orang,” ungkap Ari.

Baca Juga  Presiden Jokowi Serukan Aksi Komprehensif dalam Memerangi TPPU

Selain itu, ajang MotoGP 2022 memiliki perputaran uang penonton Rp 697,88 miliar, promosi Rp 25,8 miliar, akomodasi Rp 42,7 miliar, dan usaha mikro kecil menengah (UMKM) Rp 23,08 miliar.

Sebagai informasi, KEK Mandalika ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2014 untuk menjadi kawasan pariwisata. Dengan luas area sebesar 1.035,67 hektare dan menghadap Samudera Hindia, KEK Mandalika diharapkan dapat mengakselerasi sektor pariwisata Provinsi NTB.

Adapun pengembangan KEK Mandalika dimulai dengan pembangunan infrastruktur dasar berupa akses jalan kawasan, utility duct, water treatment plant, waste water treatment plant, jaringan listrik, serta jalan kawasan khusus (JKK) atau dikenal sebagai Pertamina Mandalika International Circuit. Sirkuit tersebut dimanfaatkan untuk serangkaian ajang internasional, yakni MotoGP dan World Superbike (WSBK).

Pada kesempatan berbeda, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Helson Siagian menjelaskan, pembangunan dan pengembangan Pertamina Mandalika International Circuit investasi jangka panjang untuk mewujudkan pembangunan yang merata dan Indonesia sentris.

Baca Juga  Menlu Retno: Indonesia Diplomasi Redakan Ketegangan Iran dan Israel

“Pembangunan Sirkuit Mandalika yang meninggalkan utang Rp 4,6 triliun. Namun, Pengembangan sirkuit sebagai sebuah terobosan yang disiapkan dengan penuh kehati-hatian untuk menumbuhkan pusat pariwisata baru, terutama di NTB. Hal ini salah satu bukti nyata komitmen Presiden Joko Widodo untuk memeratakan pembangunan di Indonesia,” ungkap Helson.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

194 Points
Upvote Downvote

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *