in ,

Indonesia Salah Satu Negara Tujuan Ekspor Album K-Pop Terbanyak

indonesia ekspor album k-pop
FOTO : IST

Indonesia Salah Satu Negara Tujuan Ekspor Album K-Pop Terbanyak

Pajak.com, Korea Selatan – Badan Bea Cukai Korea Selatan (Korsel)/ Korea Customs Service (KSC) mengungkapkan, ekspor album Korean Pop (K-Pop) mencatatkan rekor tertinggi pada tahun 2022, yaitu mencapai 233,11 juta dollar AS atau sekitar Rp 3,53 triliun. Angka itu naik 5,6 persen dari tahun sebelumnya. Indonesia merupakan salah satu negara tujuan ekspor album K-Pop terbanyak.

“Peningkatan eskpor tersebut lantaran banyak penggemar K-Pop diluar negeri untuk membeli album sebagai bentuk dukungan mereka terhadap bintang Korea Selatan favorit mereka,” tulis KSC dalam keterangan tertulis, dikutip Pajak.com (16/1).

Selain Indonesia,  KSC merilis, tujuan negara ekspor album K-Pop terbanyak lainnya, yaitu Jepang, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Amerika Serikat (AS), Taiwan, Belanda, Thailand, Hong Kong, Jerman,  dan Prancis.

Bersinarnya beberapa bintang K-Pop, seperti Bangtan Boys (BTS), Stray Kids, dan Seventeen yang mendominasi tangga musik tahun 2022, mendorong peningkatan ekspor itu.

Baca Juga  Pemerintah dan WRI Indonesia Susun Peta Jalan Dekarbonisasi Industri Nikel

Circle Chart, perusahaan pelacak penjualan dan streaming di Korsel mencatat, Proof menjadi album yang paling banyak dijual (sebanyak 3,48 juta kopi); diikuti Stray Kids untuk album Maxident (3,18 juta kopi); album Be The Sun dari Seventeen (2,87 juta kopi); serta album Born Pink dari Blackpink (2,52 juta kopi). Bahkan, Ive, salah satu grup pendatang baru di tahun 2022, sudah menempati peringkat 10 di tangga lagu dengan penjualan sebanyak 1,65 juta kopi lewat single ketiga mereka berjudul After Like.

“Meskipun pandemi terus berlanjut pada tahun ini, popularitas K-Pop yang tetap meroket di seluruh dunia. Ini membuat industri album terus bertumbuh pesat. Album antologi BTS Proof dan album Maxident dari Stray Kids merupakan album yang paling banyak terjual dengan lebih dari 3 juta kopi,” ungkap Circle Chart.

Baca Juga  Mempelajari Teknik Presentasi Memukau ala Steve Jobs

Seperti diketahui, dalam dua dekade terakhir, dunia tengah dilanda Hallyu atau Korean Wave, yakni meningkatnya ketenaran budaya Korsel, yang bermula dari keberhasilan K-Pop dan K-Drama menembus Asia dan kemudian dunia. Musik dan film Korsel bisa dikatakan menjadi gerbong awal yang menarik popularitas budaya Korsel secara umum, mulai dari kuliner, bahasa, mode, dan sebagainya. Menurut Twitter (2019), Indonesia ada di urutan ke-3 dari 20 negara peminat musik K-Pop di dunia.

Selain itu, hubungan diplomatik antara Indonesia dan Korsel kini semakin kuat dengan dimulainya pembangunan ekosistem mobil listrik, baterai, petrokimia, besi dan baja, serta keuangan. Ekosistem mobil listrik dan baterai dibangun melalui konsorsium yang terdiri atas Hyundai Motor Company, LG Energy Solution, bersama PT Industri Baterai Indonesia. PT Industri Baterai Indonesia adalah perusahaan patungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia, yang terdiri atas Mining and Industry Indonesia (MIND ID), PT Pertamina (Persero), PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), dan PT Aneka Tambang Tbk.

Baca Juga  8 Poin Penting dalam Proses Pengajuan Izin Usaha

Pabrik mobil listrik sepakat dibangun di atas lahan 33 hektare di Kawasan Cikarang, Bekasi. Berdasarkan data Kementerian Investasi/Badan Koordinator  Penanaman Modal (BKPM), rencana proyek baterai kendaraan listrik adalah sebesar 9,8 miliar dollar AS atau setara Rp 142 triliun. Nantinya, pabrik akan terintegrasi dengan fasilitas penambangan, peleburan (smelter), pemurnian (refining), serta industri precursor, dan katoda.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *