Sementara itu, Direktur Utama Perigi Logistics Indra Buana mengungkapkan, dalam empat tahun terakhir pertumbuhan e-commerce mencapai 500 persen. Pencapaian ini tak hanya memengaruhi e-commerce, tetapi juga membawa dampak positif kepada industri pendukungnya, salah satunya industri logistik.
“Berangkat dari visi yang sama untuk memberikan layanan pengiriman barang impor serta e-commerce yang aman dan efektif, kerjasama ini diharapkan dapat mengoptimalkan layanan bea cukai dalam rangka peningkatan pertumbuhan pengiriman e-commerce dan logistik yang sedang melesat tinggi,” kata Indra.
Ia memastikan, pengembangan sistem baru ini akan jauh lebih memudahkan proses penanganan barang pengiriman, warehouse perusahaan jasa titipan menjadi terukur, sistem data lebih dapat dimonitor dan diakses oleh para pemangku kepentingan, utamanya Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC).
“Untuk mengantisipasi tingginya pengiriman barang seiring dengan naiknya belanja di e-commerce, Perigi Logistics mempersiapkan dari sisi teknologi berupa pengembangan sistem otomatisasi proses penanganan barang kiriman di gudang dengan mengaplikasikan perangkat smart conveyor yang datanya terintegrasi dengan server bea dan cukai, sistem data yang terkontrol atau dapat diakses oleh DJBC, perusahaan jasa titipan maupun Garuda Indonesia juga bisa memantau. Proses menjadi lebih cepat, transparan dan terukur” jelasnya.
Garuda Indonesia dan Perigi Logistics optimistis kemitraan ini juga dapat mengamankan penerimaan negara berupa PDRI (pajak dalam rangka impor).
Comments