Globalisasi merupakan proses dimana suatu hal mendunia tanpa adanya batasan antar negara. Ada beberapa hal yang terdampak dari adanya globalisasi, salah satunya kemajuan teknologi. Hal ini tentunya juga membawa dampak pada aktivitas perdagangan dunia. Kemajuan teknologi mempermudah kita untuk melakukan transaksi jual beli secara online. Banyak sekali masyarakat berbondong-bondong untuk menjalankan bisnisnya di social media. Tak hanya itu juga, transaksi jual-beli online ini ternyata juga berlaku pada investasi, lho!
Pengertian Investasi
Investasi adalah penanaman modal yang biasanya dilakukan dalam jangka panjang untuk pengadaan aktiva lengkap atau pembelian saham-saham dan surat berharga lain untuk memperoleh keuntungan. Ada beberapa macam instrumen investasi yang bisa kita coba, mulai dari deposito, obligasi, emas, reksa dana dan saham. Setiap instrumen memiliki tingkat resiko dan keuntungan yang berbeda-beda. Faktanya, saat ini masyarakat Indonesia sudah mulai melek investasi. Apa artinya? Banyak masyarakat Indonesia mulai menyisihkan dana yang mereka punya untuk diinvestasikan. Hal tersebut merupakan kabar baik karena artinya masyarakat Indonesia mulai peduli dengan pengelolaan keuangan mereka untuk masa depan. Tak hanya untuk kalangan tua, adanya kemajuan teknologi ini juga membawa kemajuan pada generasi milenial untuk lebih melek terhadap investasi. Bahkan, saat ini investasi menjadi trend baru untuk anak muda dalam mengelola uangnya.
Menurut laporan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), beberapa tahun terakhir ini investor pada pasar modal mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Yang mengejutkan adalah peningkatan tersebut didominasi oleh generasi Z yang berusia dibawah 30 tahun. Tak hanya OJK, Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan bahwasannya minat generasi Z untuk berinvestasi mengalami kenaikan dengan investor paling banyak yaitu remaja dengan usia dibawah 25 tahun. Salah satu instrumen investasi yang banyak digunakan untuk kaum pemuda yaitu reksa dana. Mengapa reksa dana? Yuk simak baik-baik penjelasan berikut ini!
Pengertian Reksa Dana
Reksa dana sendiri merupakan salah satu instrumen investasi yang fungsinya sebagai sarana menghimpun dana dari kalangan investor, dimana dana tersebut dikelola oleh pihak bernama Manajer Investasi, kemudian dana tersebut diinvestasikan ke dalam beberapa surat berharga seperti saham, obligasi, dan instrumen pasar uang. Lalu apa kaitannya reksa dana instrumen investasi yang pas dengan mahasiswa? Reksa dana ini sendiri merupakan investasi yang paling ramah untuk pemula dan sangat cocok digunakan untuk orang yang minim pengetahuan atau mereka yang ingin memulai terjun ke dalam dunia investasi. Simak apa saja kelebihan dan kelemahan reksa dana berikut ini.
Kelebihan dan Kelemahan Reksa Dana
Reksa dana prinsipnya seperti menabung dan tidak memerlukan modal yang besar. Investor bisa mengeluarkan modal dalam jumlah yang kecil untuk diinvestasikan. Hal ini menjadi peluang yang besar bagi mahasiswa karena banyaknya pemuda yang belum berpenghasilan dan masih mendapat sumber pendapatan dari orangtua. Sisi positif lainnya yaitu likuiditas tinggi, artinya, kita bisa membeli efek dan mencairkan uang yang kita investasikan bisa dicairkan setiap hari kerja busa dan sifatnya transparan. Resiko dari reksa dana pun tidak sebesar instrumen investasi lain. Jadi, poinnya bisa digolongkan aman untuk pemula apalagi mahasiswa. Dana yang kita investasikan juga akan di diversifikasi, atau makna lainnya yaitu pembagian resiko sehingga nantinya akan meminimalisir terjadinya kerugian
Tetapi jika kita tinjau ulang, reksa dana ini juga memiliki beberapa kelemahan. Perkembangan pasar modal tentunya menjadi kunci dalam nilai investasi dari efek. Salah satu dampak yang signifikan yaitu menurunnya nilai unit pada reksa dana jika terjadi beberapa hal yang menyinggung pasar modal, seperti penurunan suku bunga dan jatuhnya harga saham. Disamping itu, peran Manajer Investasi (MI) dalam mengelola portofolio efek sangat membawa pengaruh pada reksa dana. Pasalnya, Nilai Aktiva Bersih (NAB) per unit akan mengalami penurunan jika tidak dikelola dengan baik. Hal tersebut tentunya juga membawa kerugian pada investor. Dampak terburuk dari adanya reksa dana yaitu apabila
Apa Korelasi Antara Reksa Dana Dengan Pajak?
Disebutkan dalam Undang-Undang Perpajakan dan Pasar Modal, yakni UU No. 36 Tahun 2008 Tentang Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 3 point, reksa dana merupakan salah satu investasi yang tidak dikenakan pajak langsung karena keuntungan tersebut bukan merupakan objek pajak. Mengapa bisa bukan sebagai objek pajak? Peran reksa dana ini sendiri yaitu sebagai subjek untuk menjadi wadah dalam menghimpun uang investor sehingga disebut sebagai subjek pajak. Dan karena bebas pajak, hal ini juga menjadi poin plus untuk mahasiswa supaya berinvestasi di reksa dana.
Reksa dana kan bukan salah satu objek pajak, tapi kok masih diminta untuk laporan SPT tiap tahunnya?
Meskipun bukan sebagai objek pajak, keuntungan yang kita dapat dari reksa dana harus dilaporkan kedalam SPT tahunan. Penjelasannya yakni bahwa keuntungan tersebut sudah termasuk kedalam kekayaan dan harta selain dari penghasilan sehingga perlu dilaporkan ke dalam SPT tahunan. Keuntungan dari reksa dana masuk ke kategori penghasilan lainnya yang tidak termasuk objek pajak. Pelaporannya bisa dilakukan secara daring melalui web djponline.pajak.go.id.
Lalu permasalahannya, jika kita masih mahasiswa apakah perlu melaporkan SPT tahunan atas keuntungan dari reksa dana tersebut?
Jika sudah mempunyai NPWP, maka mahasiswa tersebut wajib melaporkan keuntungan yang diperoleh ke dalam SPT tahunan, tetapi tidak diwajibkan untuk membayar pajak karena penghasilan dari mahasiswa tersebut tidak melebihi besaran PTKP wajib pajak yang sudah ditetapkan di Indonesia. Besaran PTKP yang diatur oleh pemerintah yaitu sebesar 54.000.000.
Peran Platform Digital Sebagai Sarana Berinvestasi
Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, globalisasi sangat membawa dampak yang signifikan di dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, salah satunya berkembangnya platform digital. Zaman sekarang ini banyak kita jumpai platform digital untuk berinvestasi secara online. Di era sekarang ini, generasi milenial pasti tidak jauh dari yang namanya handphone. Dari adanya kemajuan tersebut pasti menarik minat para generasi muda untuk terjun ke dalam investasi online. Penggunaannya cukup mudah sehingga mempermudah orang yang awam investasi untuk berinvestasi. Selain itu, kita juga bisa memantau rugi atau untungnya portofolio efek yang kita pilih. Adanya investasi online ini membuat masyarakat bisa melakukan transaksi kapanpun dan dimanapun. Pemahaman masyarakat terutama mahasiswa dapat mempermudah seseorang dalam mengambil keputusan untuk berinvestasi. Selain itu, keinginan mahasiswa untuk berinvestasi tersebut didorong kepercayaan bahwasannya berinvestasi online bisa membawa banyak manfaat bagi masa depan sehingga Reksa dana online yang tersedia di platform digital juga mudah dipelajari oleh masyarakat yang masih awam dengan reksa dana sehingga bisa menjadi sarana yang tepat untuk mempelajarinya sejak awal. Sisi baik lainnya yaitu dana tersebut juga bisa dicairkan dengan mudah dan hemat waktu. Terlepas dari itu, kita akan dijauhkan dari gaya hidup konsumtif. Namun, sebelum kita memilih platform digital untuk investasi, hal yang paling utama yaitu memilih platform digital yang diawasi langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) supaya kita terhindar dari investasi bodong. Daftar portal online berinvestasi reksa dana yang aman bisa kita lihat di https://reksadana.ojk.go.id. Selanjutnya, mari kita sangkut pautkan investasi online dengan pembayaran menggunakan e-money.
E-Money Sebagai Jembatan Investasi Online
Di era yang serba instan ini mempermudah kita sebagai manusia untuk melakukan segala macam aktivitas, salah satunya dengan transaksi, salah satunya yaitu e-money. E-money merupakan produk stored-value atau prepaid, yang mana cara kerjanya adalah menyimpan sejumlah nilai uang dalam media elektronik yang dimiliki seseorang (Bank for International Settlement).. Sekarang, banyak dibuat platform e-money untuk mempermudah pembayaran tanpa menggunakan uang tunai (cashless). Kegunaan dari platform tersebut juga bisa kita rasakan untuk berinvestasi. Misalnya, jika kita hendak membayar sejumlah uang yang akan kita investasikan di sebuah bank, maka kita tidak perlu datang jauh ke bank tujuan. Kita bisa menggunakan ATM M-Banking, internet banking, dan juga beberapa dompet digital. Kemudahan tersebut tidak hanya bisa kita rasakan untuk mengirim uang saja, tetapi kita bisa juga mengisi kembali saldo dengan menggunakan aplikasi yang digunakan. Selain itu, kita juga mendapatkan struk online atau mutasi transaksi kita lewat aplikasi e-money tersebut.
Transaksi menggunakan e-money berbeda dengan menggunakan kartu kredit. Pasalnya, jika kita bertransaksi menggunakan e-money, hal yang pertama kita lakukan yakni dengan mengisi saldo atau disebut sebagai top up. Selanjutnya, proses tersebut akan direkam secara digital yang kemudian bisa digunakan untuk beberapa transaksi. Bedanya dengan transaksi menggunakan kartu debit maupun kredit harus dikontrol oleh Bank dan digunakan untuk online transaction (Bank Indonesia, 2013). Saat ini, kita bisa melakukan top up dengan menggunakan ATM maupun merchant yang sudah bekerja sama dengan e-money yang akan kita gunakan. Banyak sekali platform investasi yang sudah bekerja sama dengan beberapa bank atau perusahaan e-money untuk proses pembelian reksa dana. Bagaimana mekanisme antara pembayaran investasi reksa dana secara online menggunakan e-money?
Sama seperti transaksi online pada umumnya, jika kita ingin membeli reksa dana menggunakan e-money, hal yang perlu diperhatikan yaitu pastikan bahwa saldo mencukupi nominal yang harus dibayarkan. Jika kita sudah pasti akan membeli reksa dana, otomatis transaksi akan di proses dan kita diarahkan untuk memilih metode pembayaran. Ada beberapa opsi yang tersedia, mulai dari dompet digital, M-Banking, ATM, maupun dengan merchant yang sudah bekerja sama dengan platform investasi yang kamu pilih. Jika sudah memilih metode pembayaran, maka kita akan diarahkan untuk ke proses pembayaran. Langkah selanjutnya yaitu kita tinggal mengikuti arahan yang diberikan. Disini kita akan diminta untuk menyimpan dan mengunggah bukti transaksi setelah pembayaran dilakukan. Cukup mudah, bukan?
Sangat menyenangkan bukan mempelajari investasi reksa dana? Adanya kemajuan teknologi di berbagai aspek ini mempermudah kita untuk melakukan mobilisasi, komunikasi dan transaksi. Sepatutnya kita sebagai generasi muda mampu mengoptimalkan perkembangan tersebut untuk melakukan beberapa hal yang berdampak besar pada hidup kita nantinya, termasuk dengan menginvestasikan sebagian harta yang kita punya. Oleh karena itu, mari berinvestasi untuk masa depan yang gemilau!
Daftar Pustaka:
KBBI.Lektur.ID. (2021). Arti Globalisasi di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Diakses pada 28 Desember 2021 dari https://kbbi.lektur.id/globalisasi
Brate, I. N. (2021). Sisi Pajak Reksa Dana dan Saham Bagi Orang Pribadi. Diakses 28 Desember 2021 dari https://www.pajak.go.id/id/artikel/sisi-pajak-reksa-dana-dan-saham-bagi-orang-pribadi
Pajak.go.id. (2021). Yang Tidak Pelaporan SPT Tahunan yang Tidak Dikenai Sanksi. Diakses pada 28 Desember 2021 dari https://www.pajak.go.id/id/artikel/yang-tidak-lapor-spt-tahunan-yang-tidak-dikenai-sanksi
Kontan.co.id. (2021). Sejumlah Indikator Bergerak Positif, OJK Optimis Terhadap Perkembangan Pasar Modal. Diakses pada 28 Desember 2021 dari https://investasi.kontan.co.id/news/sejumlah-indikator-bergerak-positif-ojk-optimistis-terhadap-perkembangan-pasar-modal
Nariati, S.A.M. (2019). Problematika Kewajiban NPWP Bagi Mahasiswa. Diakses pada 28 Desember 2021 dari https://www.pajakku.com/read/5daea9b44c6a88754c088079/Problematika-Kewajiban-NPWP-Bagi-Mahasiswa
Mas’ud, M. (2016). Risk and Return Investasi Pada Produk Reksa Dana Terproteksi di Bursa Efek Indonesia. (Universitas Muhammadiyah Jember, 2016). Diakses dari http://repository.unmuhjember.ac.id/1246/1/JURNAL%20RISK%20DAN%20RETURN%20INVESTASI%20PADA%20PRODUK%20REKSADANA%20TERPR.pdf
Pratomo, Eko Priyo. (2021). Reksa Dana : Solusi Perencanaan Investasi di Era Modern. Jakarta: PT. Gramedia.
Nururrokhmah, Dyan Utmawati. (2020). “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Berinvestasi Melalui Reksa Dana Online yang Terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan Tahun 2019”. Skripsi. Fakultas Bisnis dan Ekonomika. UII:Yogyakarta
Bank Indonesia. (2006). Operasional E-Money. Jakarta. Bank Indonesia.
Bibit.id. (2019). Bagaimana cara melakukan pembelian dan konfirmasi (upload bukti transfer) pembelian reksa dana secara manual? .Diakses pada 30 Desember 2021 dari https://faq.bibit.id/id/article/cara-pembelian-reksa-dana-dan-konfirmasi-pembayaran-secara-manual-gvjzdq/
Terimakasih kak intan, sangat bermanfaat sekali informasinya
Terima kasih bermanfaat
Avv
aaaaa suka banget sama penjelasannya, terimakasih banyak kak Intan😍🙏