Kemudian, ada pula fitur Rencanakan untuk memisahkan dana investasi dari satu Kantong Bersama. Dengan demikian, dana investasi tidak akan bercampur dengan kebutuhan sehari-sehari lainnya.
“Kolaborasi kedua aplikasi ini akan membuat nasabah tidak perlu repot-repot bergonta-ganti aplikasi karena semua bisa dilakukan melalui satu aplikasi,” tambah Vivi.
Sementara itu, Financial Coach/Financial Advisor Philip Mulyana menyarankan milenial untuk mencoba berinvestasi reksa dana. Sebab instrumen ini cenderung lebih aman dibandingkan saham atau kripto, sehingga cocok untuk investor pemula. Selain itu, untuk mulai berinvestasi reksa dana pun tidak membutuhkan modal yang besar.
“Investasi reksa dana bisa mulai dari Rp 10 ribu. Saat ini juga sangat banyak pilihan tempatnya di mana. Investasi di reksa dana termasuk likuid dan tidak perlu repot karena pajaknya final, jadi pada saat lapor pajak, cuma kasih tau saja kita punya aset berapa. Semua masalah perpajakan sudah beres,” kata Philip.
Comments