in ,

Telkom Jaga Pertumbuhan Kinerja Demi Bagikan Dividen Tinggi

Telkom Jaga Pertumbuhan Kinerja
FOTO: IST

Telkom Jaga Pertumbuhan Kinerja Demi Bagikan Dividen Tinggi

Pajak.com, Jakarta – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk berkomitmen jaga pertumbuhan kinerja perusahaan sehingga mampu membagikan dividen yang tinggi kepada pemegang saham maupun negara.

“Keputusan pembagian dividen tergantung pada RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham). Pembagian dividen, termasuk dividen interim, tergantung kebutuhan dari ekspansi Telkom. Perusahaan akan terus menjaga kinerja perusahaan terus tumbuh,” ungkap Direktur Utama Telkom Indonesia Ririek Adriansyah dalam Acara Ngopi BUMN bertajuk ‘Transformasi BUMN: Kinerja Positif’, di Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dikutip Pajak.com, (27/10).

Ia menegaskan, dalam lima tahun terakhir, Telkom rutin membagikan rasio dividen pada kisaran 60 persen hingga 90 persen. Ririek memerinci, tahun 2017, Telkom membagikan dividen dengan rasio 75 persen dari laba bersih tahun 2016 dengan nilai dividen yang dibayarkan sebesar Rp 16,6 triliun atau Rp 167,66 per saham. Angka ini termasuk dividen tunai senilai Rp 3,32 triliun.

Baca Juga  Moeldoko: Penerapan Perdagangan Karbon Harus Berjalan Optimal Sebelum Oktober 2024

“Kalau tahun 2018, Telkom membagikan dividen Rp 16,23 triliun atau Rp 163,82 per saham, termasuk di dalamnya terdapat dividen tunai spesial sebesar Rp 5,4 triliun. Besaran dividen ini setara dengan rasio 90 persen dari laba bersih tahun 2017,” ujarnya.

Kemudian, pada tahun 2019, Telkom kembali membagikan dividen sebesar Rp 15,26 triliun atau Rp 154,07 per saham, termasuk di dalamnya terdapat dividen tunai spesial sebesar Rp 4,06 triliun. Nilai dividen ini setara dengan 81,78 persen dari laba bersih perusahaan tahun 2018.

Pada tahun 2020, Telkom membagikan dividen senilai Rp 16,64 triliun atau setara Rp 168,01 per saham, termasuk di dalamnya terdapat dividen tunai spesial sebesar Rp 4,16 triliun. Nilai dividen ini setara 80 persen dari laba bersih Telkom tahun 2020.

Baca Juga  Jaga Ekonomi Nasional, Wamenkeu Beberkan Strategi Hadapi Konflik Timur Tengah 

Kemudian pada tahun 2021, Telkom membagikan dividen Rp 14,85 triliun atau senilai Rp 149,97 per saham, dengan rasio 60 persen dari laba bersih tahun 2021.

“Dividen pada tahun tersebut murni dividen tunai dan tidak ada dividen tunai spesial,” tambah Ririek.

Ia memastikan, Telkom terus bertransformasi menelurkan inovasi. Salah satunya dengan berinvestasi pada startup PT GoTo Gojek Tokopedia (GOTO).

“Telkom tidak hanya mengejar keuntungan semata. Namun, ada sinergi secara nilai atau value synergy yang dilakukan dengan kolaborasi bersama GOTO. Kalau secara accounting, naik-turunnya harga saham itu akan berpengaruh, tapi bukan di operasional. Kita prioritaskan adalah sinerginya,” ujar Ririek.

Seperti diketahui, Telkom mulai berinvestasi GOTO sejak 18 Mei 2023, dengan pembelian sebanyak 29.708 lembar saham konversi senilai 150 juta dollar AS atau setara Rp 2,1 triliun. Bukan hanya Telkom, anak usahanya (Telkomsel) juga memiliki sebanyak 59.417 lembar saham tambahan dari opsi pembelian saham atau senilai 300 juta dollar AS setara Rp 4,29 triliun.

Baca Juga  Pemerintah Buka Rekrutmen 2,3 Juta ASN 2024, Ini Daftar Formasinya

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *