in ,

Kemenlu: Dampak Invasi Rusia ke Ukraina bagi Indonesia

“Kami percaya gangguan dalam rantai pasokan komoditas lunak kemungkinan akan mendongkrak harga pangan,” kata Natalia.

BRI Danareksa Sekuritas mencatat, Rusia adalah pengekspor gandum utama dunia. Ditambah dengan Ukraina, kedua negara ini menyumbang sekitar 29 persen dari pasar ekspor gandum dunia.

“Meskipun musim panen beberapa bulan lagi, konflik berkepanjangan akan menciptakan kekurangan komoditas lunak dan harga yang lebih tinggi. Apalagi harga gandum dan jagung sudah melonjak,” jelas Natalia.

Menurut catatan BRI Danareksa, harga komoditas gandum telah melonjak 12 persen sejak awal tahun 2022, sementara harga jagung naik 14,5 persen sejak awal tahun ini.

“Ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina mungkin mengganggu rantai pasokan pangan global. Fluktuasi harga komoditas mungkin menimbulkan risiko penurunan pada margin perusahaan dan memperpanjang pemulihan kinerja keuangan,” ungkap Natalia.

Baca Juga  Airlangga Tegaskan Rencana Aksi Kelapa Sawit Berkelanjutan

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *