Dorong Kemandirian UMKM, Investree Perkuat Sinergi
Pajak.com, Jakarta – Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan bagian integral dari pembangunan dan pertumbuhan ekonomi negara-negara anggota ASEAN. Untuk membantu pelaku UMKM serta mendorong kemandirian ekonomi di Asia Tenggara, Investree Indonesia memperkuat sinergi di kawasan regional. Hal ini dilakukan dengan menggandeng Investree Thailand dan Investree Filipina (Investree Regional).
Sinergi itu berdasarkan pada model bisnis Investree yang berfokus pada pembiayaan rantai pasok serta mengimplementasikan gagasan yang ada pada pembentukan ASEAN Framework on Equal Economic Development. Misalnya melalui penyaluran akses pembiayaan mudah dan cepat bagi UMKM, Investree Regional berkomitmen untuk ikut serta mengurangi kesenjangan pembangunan, memperkuat sumber daya manusia, meningkatkan kesejahteraan sosial, dan partisipasi yang lebih luas dalam proses integrasi ASEAN.
Menurut Co-Founder & CEO Investree Indonesia sekaligus CEO Investree Regional Adrian Guna, untuk menumbuhkan pelaku UMKM, Investree Regional memiliki strategi yang sama untuk diimplementasikan di Indonesia, Thailand, dan Filipina.
“Kami konsisten berfokus pada strategi kunci membangun ekosistem closed-loop strategis dengan mengedepankan model pembiayaan berbasis rantai pasok (supply chain),” kata Adrian dalam keterangan tertulis Sabtu (13/8/22).
Investree juga meningkatkan kemitraan dengan perusahaan e-commerce, payment gateway, dan lain sebagainya agar bisa masuk ke dalam ekosistem mereka dan membiayai masing-masing merchant-nya serta memanfaatkan data yang mereka miliki untuk proses penilaian kredit yang lebih aman.
Adrian mengatakan, pelaku UMKM merupakan tulang punggung perekonomian di setiap negara di dunia. Untuk itu, pihaknya akan mendukung mereka semaksimal mungkin.
“Investree Regional konsisten menerapkan model pembiayaan yang menyentuh seluruh tahap dari hulu hingga hilir. Kami percaya itu dapat membuat ekosistem UMKM di ASEAN tumbuh secara serentak,” kata Adrian.
Investree Indonesia terus melakukan kampanye payung #KolaborasiuntukTumbuh secara menyeluruh dengan para pemangku kepentingan di tanah air dan dengan Investree Regional. Dalam mempertahankan Investree sebagai top of mind fintech lending di Asia Tenggara, Investree Indonesia banyak bersinergi dengan Investree Thailand dan Investree Filipina terkait dengan aspek produk dan inovasi, teknologi, dan pemasaran untuk lebih memudahkan para pelaku UMKM memperoleh fasilitas pinjaman dan mengembangkan bisnisnya.
Adrian berharap, sinergi yang dilakukan oleh Investree Regional dapat memantapkan proses bisnis di masing-masing negara. Semakin banyak pelaku UMKM yang terbantu, kemandirian ekonomi dapat tercapai.
Investree Indonesia mencatatkan pertumbuhan bisnis signifikan pada akhir Juni 2022. Kepada 14 ribu pelaku UMKM yang tergabung di Investree, perusahaan fintech lending ini berhasil membukukan total fasilitas pinjaman Rp 17,6 triliun dan nilai pinjaman tersalurkan Rp 11,3 triliun. Untuk angka pinjaman tersalurkan Rp 11,3 triliun, Investree berkontribusi 4 persen terhadap total pencairan nasional dengan pinjaman outstanding Rp1,4 triliun, 3 persen dari total outstanding nasional.
Dengan fokus bisnis pembiayaan rantai pasok dan deretan produk unggulan seperti invoice financing, working capital term loan, dan buyer financing, Investree mampu memelihara tingkat keberhasilan pinjaman (TKB90) di atas rata-rata TKB90 nasional yaitu 97,61 persen pada Mei lalu. Pada pertengahan 2022, sudah ada total 55 ribu lender unik individu dan institusi, kumulatif sejak awal berdiri di Investree.
Comments