INKURI Luncurkan 12 Bisnis Lestari Dorong Inovasi UMKM
Pajak.com, Denpasar – Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-77 tahun ini menjadi momentum bagi Yayasan Pratisara Bumi Lestari untuk membuat program Inkubator Usaha Lestari (INKURI). Melalui program ini, Yayasan Pratisara Bumi Lestari meluncurkan 12 bisnis lestari pada sektor kriya, agropangan, dan pariwisata berkelanjutan.
Peluncuran program bertajuk “Regeneratif, Lokal, Berdaya” ini menjadi puncak dari program yang telah berjalan selama sembilan bulan yang dilakukan INKURI Bali untuk mendorong inovasi bisnis lestari oleh anak muda Bali.
Ketua Yayasan Pratisara Bumi Lestari Saniy Amalia Priscila menjelaskan, melalui tiga kegiatan utama, yakni pitching oleh 12 bisnis lestari binaan INKURI; diskusi Panel “Reimagining the Future of Bali”; serta pameran Wirausaha Hijau oleh UMKM Lestari Bali.
INKURI ingin mendorong ekosistem ekonomi lestari di Bali yang fokus pada kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat lokal, mendorong kelestarian budaya, serta konservasi alam. Enam tim pemenang dengan model bisnis lestari terbaik yang terpilih meraih total hadiah sebesar Rp 90 juta.
Saniy menyampaikan, INKURI tidak dapat melakukan pendampingan UMKM sendiri. Selama sembilan bulan, pihakanya telah mendapatkan dukungan dari banyak mitra dari berbagai organisasi. Setelah dari pendamoingan itu, bisnis-bisnis binaan INKURI pun masih perlu dukungan dari banyak pihak di dalam ekosistem ekonomi lestari di Bali, termasuk pemerintah daerah.
Tokoh pengegrak UMKM lokal Bali Niluh Djelantik menekankan, komunikasi antarmasyarakat dengan pemerintah sangat menentukan apakah UMKM di Baliakan semakin berhasil dan sejahtera. Ia juga menyampaikan bahwa Bali perlu memiliki kebijakan yang mengantisipasi UMKM agar tidak sampai bergesekan dengan digital nomad yang berkemungkinan bersaing dengan masyarakat lokal secara bebas tanpa bekal keterampilan yang mumpuni.
Untuk mendorong pertumbuhan UMKM lokal ini, menurut Kepala Sekretariat Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL), Gita Syahrani ada tiga hal konkrit yang perlu dimiliki seluruh daerah di Indonesia. Ketiga hal itu meliputu, sentra inovasi yang berbasis alam dan dikelola secara fair trade, sentra inkubasi dengan konteks regional, dan kerangka peraturan daerah yang memungkinkan UMKM dapat tumbuh, dimulai dari pengadaan barang dan jasa rutin pemerintah.
LTKL adalah sebuah asosiasi pemerintah kabupaten untuk mewujudkan pembangunan yang menjaga lingkungan dan menyejahterakan masyarakat sesuai agenda nasional melalui gotong royong multipihak,.
“Reimagining the future of Bali itu bisa menjadi reimagining the future of Indonesia juga, yaitu tentang bagaimana sumber daya alam akan bisa dikelola dengan bijak pada saat kita mengembalikan proporsi pengelolaan usaha ke strata kecil menengah,”kata Gita.
Seperti diketahui, UMKM adalah penggerak perekenomian Indonesia yang mencakup 99 persen dari total usaha yang ada. Oleh karena itu, penting bagi UMKM untuk dapat mulai bergerak ke arah yang lebih berkelanjutan.
Comments