in ,

Ketua DK OJK: Optimalkan Jasa Keuangan Nasional

Atas jejak rekamnya, Mahendra dipercaya sebagai Wakil Menteri perdagangan (2009-2011) dan Wakil Menteri Keuangan (2011-2013). Setelahnya, ia mendapat amanah menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal/BKPM (2013-2014).

Selain dalam ranah pemerintahan, Mahendra menjadi komisaris dari PT Dirgantara Indonesia (2003-2008) dan PT Aneka Tambang (2008-2009). Dalam sektor perbankan, ia sempat menempati jabatan sebagai Direktur Eksekutif Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank pada 2009.

Dengan rupa-rupa pengalaman, banyak pengamat/ekonom menilai, Mahendra telah teruji di lintas rezim kepemimpinan yang berbeda dalam pelbagai aspek perekonomian strategis nasional, mulai dari perdagangan dan sektor riil, keuangan, investasi, hingga international affairs. Maka, saat menjabat sebagai DK OJK diharapkan, ia tidak hanya melihat dari sudut pandang kepentingan industri jasa keuangan, namun terlebih lagi kepentingan negara, otomatis termasuk masyarakat atau konsumen.

Baca Juga  Yunianto Kurniawan, “Passion” Bantu Wajib Pajak Jawab Kompleksitas Pajak

Kemampuan diplomasi dan multidisciplinary approach Mahendra juga diproyeksi akan memperkuat komunikasi, sinergi, dan harmonisasi kebijakan yang efektif antara OJK dan lintas kementerian/lembaga (K/L) terkait, khususnya Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *