in ,

Ibu Cinta Ajak 1,5 Juta Kader PKK Kampanyekan Kesadaran Pajak

PKK Kampanyekan Kesadaran Pajak
FOTO: IST

Ibu Cinta Ajak 1,5 Juta Kader PKK Kampanyekan Kesadaran Pajak

Pajak.com, Bandung – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Jawa Barat (PKK Jabar) Atalia Praratya atau akrab disapa Ibu Cinta, mengajak 1,5 juta kader PKK Jabar untuk kampanyekan kesadaran pajak. PKK Jabar siap membantu Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jabar untuk menyosialisasikan pentingnya membayar pajak demi pembangunan daerah.

“PKK Jabar sudah terbiasa mendorong program pemerintah, misalkan soal stunting dan terkait pajak. PKK Jabar kadernya mencapai 1,5 juta, tentu harus menjadi mitra pemerintah untuk menyebarluaskan program pemerintah,” jelas Atalia dalam keterangan tertulis, dikutip Pajak.com, (22/8).

Ia menilai, kesadaran pajak penting disebarkan kepada seluruh elemen masyarakat melalui perangkat kewilayahan dari mulai camat, lurah, ketua rukun tetangga/rukun warga (RT/RW), tokoh masyarakat, hingga ke tingkat di lingkungan rumah.

“Saya melihat bagaimana antusiasme mereka dan mereka menjadi tahu bahwa ternyata pajak itu ada berbagai tingkatan dan manfaatnya untuk pendidikan, pelayanan kesehatan dan pelayanan publik,” ungkap Atalia.

Baca Juga  Apa itu Cukai, Karakteristik dan Perbedaan Cukai dengan Pajak

Di sisi lain, PKK Jabar mengapresiasi aplikasi New Sambara dan Sapawarga yang telah mempermudah masyarakat untuk bayar pajak kendaraan bermotor.

“Target sasaran kita adalah yang paling penting masyarakat itu ada aware, mengetahui terkait dengan program ini. Kita kuatkan jejaring memberikan informasi ini untuk membela negara dengan cara membayar pajak,” kata Atalia.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Bapenda Jabar Dedi Taufik mengapresiasi komitmen PKK Jabar untuk membantu mengedukasi para kader sekaligus mengampanyekan kesadaran pajak ke masyarakat. Bapenda Jabar berjanji akan terus memperkuat digitalisasi pembayaran pajak.

“Keberadaan teknologi digital akan sangat maksimal jika dikolaborasikan dengan sosialisasi langsung kepada masyarakat. Salah satu wujud yang dilakukan adalah berkolaborasi dengan PKK Jabar. Kita melibatkan tim penggerak PKK supaya ada harmonisasi dari mulai rumah tangga. Kita coba informasikan kepada lapisan masyarakat melalui the power of emak-emak ini. Kami optimistis ini berdampak positif,” kata Dedi.

Baca Juga  Masih Ada Waktu 2 Hari, Dirjen Pajak Imbau Jangan Terlambat Lapor SPT Badan

Upaya peningkatan kesadaran pajak juga didorong oleh program Diskon Pajak yang saat ini tengah berlangsung. Adapun realisasi penerimaan pajak Jabar hingga semester I-2023 tercatat sebesar Rp 10,5 triliun atau 48 persen dari target senilai Rp 21,9 triliun. Dari angka itu, capaian pajak didominasi pembayaran pajak kendaraan bermotor yang mencapai Rp 4,2 triliun.

“Sekarang ada relaksasi penghapusan denda (pajak kendaraan bermotor) dan relaksasi BBNKB II (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor ke-2). Sosialisasi kita jalankan terus, karena itu sebuah strategi. Kita ingin melibatkan partisipasi masyarakat secara aktif dan mengintegrasikan data yang ada,” tambah Dedi.

Dewan Eksekutif Tim Akselerasi Pembangunan Gubernur Jabar Juwanda juga memastikan, Pemerintah Provinsi Jabar akan melakukan penguatan sistem digital untuk melayani publik.

“Sekarang sistem digital sudah sangat baik diaplikasikan untuk layanan masyarakat, termasuk membayar pajak kini bisa melalui aplikasi bernama Sapawarga. Ini super-apps, semua layanan publik pemerintahan sudah masuk disini, sudah banyak juga yang sudah dimasukkan. Target kita 100 persen (aplikasi layanan publik) bisa masuk ke aplikasi Sapawarga,” jelas Juwanda.

Baca Juga  Kepatuhan Pelaporan SPT Tahunan Kanwil DJP Aceh Tumbuh 11,95 Persen

Ia mengungkapkan, layanan perpajakan dalam aplikasi Sapawarga adalah yang paling banyak digunakan masyarakat. Hal ini karena terjadi simplifikasi layanan perpajakan daerah, dari yang semula ada 17 tahapan menjadi hanya empat tahapan.

“Jadi cepat banget layanan perpajakan melalui Sapawarga. Enggak perlu perlu macet ke samsat, sudah enggak perlu ngantre. Semua pendaftaran hingga pembayaran bisa diakses dari rumah,” tambah Juwanda.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *