Direktur Bank Sentral Argentina Yakin CBDC Bisa Kumpulkan Pajak
Pajak.com, Buenos Aires – Direktur Bank Sentral Argentina Juan Agustín D’Attellis Noguera yakin bahwa mata uang digital bank sentral (Central Bank Digital Currency/CBDC) atau peso digital akan menawarkan banyak manfaat bagi negara itu saat perekonomian berjuang melawan hiperinflasi, salah satunya membantu pemerintah untuk mengumpulkan pajak. Noguera menyatakan hal itu secara terbuka, sekaligus mendukung pernyataan Menteri Ekonomi Sergio Massa yang mengusulkan peluncuran peso digital.
Noguera meyakini bahwa peso digital dapat membantu menstabilkan perekonomian Argentina secepatnya pada tahun 2024. Menurut pejabat Banco Central de la República Argentina itu, fitur utama CBDC ini adalah pemanfaatan teknologi blockchain, yang bisa mencatat setiap transaksi yang dilakukan.
Menurutnya, dengan keberlacakan operasi yang dimiliki mata uang digital, pemerintah bisa tahu siapa saja yang membayar pajak dan berapa banyak. Dengan begitu, ia meyakini peso digital mampu mengumpulkan pajak dan menjadi obat mujarab untuk membantu perekonomian Argentina yang sedang mengalami krisis inflasi.
“Ini (peso digital) akan memungkinkan Anda untuk mengumpulkan lebih banyak (pajak) tanpa harus menaikkan pajak dan bahkan menurunkannya,” katanya dalam sebuah wawancara dengan televisi lokal Elonce, dikutip Pajak.com, Sabtu (07/10).
Ia mengemukakan, CBDC akan membantu menyelesaikan masalah moneter negara itu. Mata uang lokal peso Argentina dianggap tidak stabil lantaran sering bersaing dengan dollar Amerika Serikat (AS) bahkan sebagai metode pembayaran.
Noguera pun berbicara dengan cara yang sangat pasti, meyakinkan bahwa CBDC akan diperkenalkan secara bertahap. Pada awalnya, peso digital akan berdampingan dengan fiat karena akan dilakukan uji coba yang melibatkan sektor swasta dan publik sebelum penggantian total fiat.
Saat pemilihan umum negara itu semakin dekat, inflasi menjadi prioritas utama setiap kandidat setelah bertahun-tahun harga melambung dan mata uang lokal yang lemah. Dengan angka inflasi tahunan di atas 100 persen, Pemerintah Argentina merancang berbagai cara agar mata uang negara itu dapat bersaing dengan dollar AS sebagai metode pembayaran.
Di sisi lain, Pemerintah Argentina menilai bahwa rencana untuk menaikkan pajak di tengah kesulitan ekonomi akan sulit ditegakkan karena akan menjadi beban besar bagi rakyat. Pemerintah Argentina pun akhirnya mencari alternatif penerimaan yakni dengan memperluas jaring pajak yang mencakup sektor ekonomi lainnya.
Sebelumnya diberitakan pada Senin (02/10) waktu setempat, Massa, yang juga seorang calon presiden, berjanji untuk meluncurkan CBDC jika terpilih untuk memperketat kebijakan moneter dan untuk bersaing dengan plot pendukung Bitcoin di era pembayaran lintas batas digital. Ia yakin, CBDC dapat menyelesaikan krisis inflasi yang berkepanjangan di Argentina.
“Kami akan meluncurkan mata uang digital di Argentina. Kami akan melakukannya secara global untuk seluruh Argentina disertai dengan undang-undang pencucian uang yang memungkinkan mereka yang memiliki uang di luar negeri untuk membawanya dan menggunakannya secara bebas tanpa pajak baru secara paralel,” ucap Massa.
Menurut jajak pendapat pemilihan, Massa sedikit tertinggal dari Javier Milei, seorang kandidat pro-Bitcoin BTC dan anti-bank sentral yang ingin mengadopsi dollar AS sebagai mata uang Argentina. Ia juga mengkritik bank sentral negara itu karena bersikap pasif saat hiperinflasi menghancurkan negara itu.
Milei juga mengusulkan penghapusan total bank sentral yang condong ke arah dolarisasi dengan mencatat bahwa fiat adalah alat bagi pemerintah untuk menjadi lebih kaya dengan mengorbankan rakyat. Massa dan pemerintah saat ini dengan tegas menolak segala pembicaraan tentang dolarisasi dengan menyerukan patriot untuk membela Negeri Tango ini. “Jadilah patriot dan bela mata uang kita, jangan promosikan penggunaannya,” tegas Massa.
Comments