Pajak.com, Singapura – Dalam kunjungan kerjanya ke Singapura, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memenuhi undangan untuk hadir dan berdiskusi dengan President Google Asia Pasifik Scott Beaumont di kantor Google Asia Pacific, Maple Tree Business City, Singapura. Dalam kesempatan itu, ia juga ingin perkuat sekaligus menindaklanjuti inisiatif kerja sama dan pembangunan ekonomi kreatif (ekraf) di Indonesia.
Dengan rencana kolaborasi yang terjalin itu, Sandiaga berharap bisa menjadi salah satu upaya mendorong pemulihan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Adapun beberapa pokok bahasan tersebut di antaranya mengenai gaming, training, program Google Destinations serta tren pencarian pariwisata di Indonesia.
“Melalui diskusi ini diharapkan akan lahir bentuk kerja sama, kolaborasi dan saling dukung antara stakeholder dan pemerintah sehingga dapat menjangkau lebih banyak lagi partisipan dan perhatian publik pada potensi ekonomi kreatif di Indonesia,” kata Sandiaga dalam pertemuan itu, dikutip Pajak.com, Kamis (2/6).
Ia pun menyampaikan rasa syukurnya kepada Google yang telah menyatakan komitmennya untuk berkolaborasi dengan Kemenparekraf dalam hal game development, pelatihan, hingga sertifikasi keahlian. Selain itu, Sandiaga juga mengapresiasi tren pencarian destinasi wisata yang ditautkan dalam mesin pencari Google yang dinilai mampu menekan biaya promosi.
Selama ini, kerja sama Kemenparekraf dengan Google telah berjalan dengan baik termasuk salah satunya pada program Gapura Digital. Program ini ditujukan untuk mendukung para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) Indonesia untuk memajukan bisnis melalui digital. Setelah terdaftar, mereka dapat memilih kelas-kelas virtual dengan serangkaian topik yang lengkap mulai dari tren digital, membangun portal usaha, hingga SEO/SEM.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak juga membahas digitalisasi bagi UMKM bidang parekraf, peningkatan kapasitas SDM dengan Google Scholarship Certificate, pelatihan bagi tim Kemenparekraf, hingga akses permodalan untuk pengembangan perusahaan rintisan gim di Indonesia.
Comments