BI Gagas Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan
Pajak.com, Malang – Bank Indonesia (BI) bersama Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP & TPID) berkomitmen menjaga terkendalinya inflasi nasional, salah satunya BI gagas Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (Gernas PIP).
Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, Gernas PIP menjadi langkah komitmen bersama untuk mengoptimalkan langkah-langkah pengendalian inflasi dari sisi suplai dan mendorong produksi guna mendukung ketahanan pangan secara integratif, masif, dan berdampak nasional.
Adapun kegiatan ini mencakup perluasan kerja sama antardaerah, komitmen penyelenggaraan operasi pasar daerah rentan gejolak inflasi di wilayah Jawa, serta implementasi gerakan urban farming dan digital farming.
Perry mengingatkan, saat ini Indonesia tengah dihadapkan pada berbagai tantangan seperti ketidakpastian ekonomi global dan risiko stagflasi. Ia juga memandang upaya sinergi antardaerah diperlukan untuk mencukupi kelangkaan pangan, serta meningkatkan kapasitas produksi sebagai langkah antisipasi gejolak ketahanan pangan.
“Sinergi dan langkah bersama yang dapat ditempuh ditujukan untuk mengendalikan inflasi pangan pada 2022. Hal ini karena inflasi pangan memiliki bobot yang cukup besar dari komposisi pengeluaran masyarakat, sehingga pengendalian inflasi akan memberikan dampak sosial yang besar untuk kesejahteraan masyarakat,” katanya di peresmian Gernas PIP, di Kota Malang, Jawa Timur, dikutip Pajak.com, Jumat (12/8).
Senada dengan Gubernur BI, anggota komisi XI DPR RI Andreas Eddy Susetyo menyampaikan dukungannya atas upaya BI dan pemerintah pusat dan daerah dalam mengendalikan inflasi pangan khususnya pada Gernas PIP.
Ia menekankan, perlunya keterlibatan masyarakat dalam menggelorakan semangat kegotongroyongan untuk mengendalikan inflasi pangan—dimulai dari tingkat rumah tangga, pemerintah daerah, hingga pemerintah pusat.
Selain itu, sinergi dan kolaborasi berbagai pihak akan menjadi modal utama dalam mengatasi permasalahan inflasi. Gubernur Provinsi Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengemukakan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama TPID Provinsi Jawa Timur dan seluruh stakeholders turut mendukung upaya stabilisasi harga dan senantiasa bersinergi untuk menjaga terkendalinya inflasi pangan.
Hal itu, menurut Khofifah, membutuhkan strong partnership dan komitmen seluruh elemen terkait di dalam negeri. Lebih lanjut, Khofifah menambahkan dalam upaya pengendalian inflasi pangan diperlukan implementasi kebijakan riil yang bisa dirasakan langsung oleh para petani dan peternak.
Untuk mengawali implementasi Gernas PIP dalam pengendalian inflasi, BI, pemerintah provinsi dan TPID Provinsi di seluruh Jawa menyepakati perluasan Kerjasama Antar Daerah (KAD) di Jawa Timur, dan komitmen bersama pelaksanaan operasi pasar serentak.
Selanjutnya, dilaksanakan pencanangan gerakan Urban Farming 77.000 bibit cabai, juga penyampaian program Dedikasi Untuk Negeri berupa sarana prasarana teknologi digital farming dan green house sebagai pendukung pengembangan klaster di Jawa Timur.
Selanjutnya pada Jumat (12/8), BI dan TPID menggagas inovasi pengembangan bawang putih sebagai komoditas volatile food utama di Jawa Tengah, melalui pendirian Learning Center Bawang Putih di Desa Tuwel, Bojong, Kabupaten Tegal.
Learning Center Bawang Putih merupakan pusat pembelajaran bawang putih nasional mulai dari budidaya hingga penanganan pascapanen (diversifikasi produk turunan hingga pemasarannya) yang digagas Pemda Kabupaten Tegal dan IPB University.
Inovasi jangka menengah panjang yang dihasilkan melalui pendirian learning center diharapkan akan mendorong produktivitas bawang putih di Indonesia menjadi lebih optimal, sehingga mengurangi ketergantungan impor.
Dalam jangka pendek, BI dan TPID akan fokus mengatasi tingginya harga komoditas cabai merah dan mewaspadai kenaikan harga bawang merah melalui kegiatan sidak dan operasi pasar. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan komitmen dan dukungannya terhadap seluruh upaya sinergitas pengendalian inflasi dan penguatan kedaulatan pangan yang dilaksanakan bersama BI.
Ganjar berharap, ilmu dalam Learning Center Bawang Putih dapat dibagikan secara on-line melalui berbagai kanal media sehingga dapat diserap publik secara luas.
Comments