in ,

Bali International Hospital di KEK Sanur Beroperasi 2024

Bali International Hospital di KEK Sanur
FOTO: IST

Bali International Hospital di KEK Sanur Beroperasi 2024

Pajak.com, Bali – PT Pertamina Bina Medika Indonesia Healthcare Corporation (IHC) membangun rumah sakit bertaraf internasional bernama Bali International Hospital (BIH), di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Bali. Direktur Utama IHC Mira Dyah Wahyuni menuturkan, BIH ditargetkan beroperasi pada kuartal II-2024.

Sebagai informasi, KEK Sanur ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2022 untuk menjadi KEK kesehatan dan pariwisata. KEK Sanur mempunyai luas area sebesar 41,26 hektare dan berada tepat di tepi Pantai Sanur dan Segara Ayu. Nilai investasi KEK Sanur diprediksi sebesar Rp 3,7 triliun dan menyerap lapangan kerja sebanyak 43.647 orang.

Sementara itu, IHC merupakan anak usaha PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang layanan kesehatan. Perusahaan ini juga merupakan induk usaha rumah sakit BUMN yang mengelola 36 rumah sakit dan berafiliasi dengan 39 rumah sakit lainnya, serta 172 klinik kesehatan di seluruh Indonesia. Adapun peletakan batu pertama BIH dihadiri dan dipimpin secara langsung oleh Presiden Joko Widodo, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan menteri terkait lainnya pada Desember 2021.

Baca Juga  Jokowi: Pertumbuhan Ekonomi Nasional 5,11 Persen, Optimisme di Tengah Isu Resesi Global

“IHC didukung dengan teknologi canggih dalam mempersiapkan pengoperasian BIH. Rumah sakit memiliki keunggulan cardiology, oncology, neorology, gastroentero-hepatologi, orthopedic (CONGO), seperti pemeriksaan kesehatan dan pusat diagnostik untuk memastikan pelayanan kesehatan komprehensif,” ungkap Mira dalam keterangan tertulis yang diterima Pajak.com, (19/6).

Dalam pengoperasiannya, IHC juga berkolaborasi dengan Mayo Clinic yang merupakan rumah sakit nomor wahid di Amerika Serikat dan tepercaya dalam industri kesehatan dunia.

“Keunggulan Bali International Hospital lainnya adalah berada di wilayah KEK Sanur yang memberikan kemudahan bagi tenaga kesehatan diaspora agar dapat berpraktik di area KEK. Keunggulan lainnya, yakni memberi kemudahan pemasukan obat dan alat kesehatan atas izin BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) di wilayah KEK untuk memenuhi kebutuhan pasien-pasien dengan penyakit, seperti kanker yang umumnya masih pergi keluar negeri dikarenakan keterbatasan obat-obatan,” ujar Mira.

Baca Juga  “Update” Harga BBM Pertamina Bulan Mei 2024 di Berbagai Daerah

Secara fisik, BIH dibangun dengan konsep hijau yang melibatkan penggunaan desain, material, teknologi, dan praktik ramah lingkungan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

“Bali International Hospital ini berdiri di atas lahan seluas 5 hektare dengan 4 lantai dan 260 bangsal serta berkonsep ramah lingkungan atau green hospital dengan 183 pohon di sekelilingnya, selain itu jumlah pohon yang dilakukan relokasi adalah 123 pohon untuk menghindari adanya penebangan pohon di area rumah sakit,” kata Mira.

Dengan menerapkan konsep tersebut, BIH secara operasional dapat mengurangi limbah, meningkatkan efisiensi energi, dan menciptakan praktik ramah lingkungan yang berkelanjutan.

“Hal ini bukan hanya investasi jangka pendek dalam penghematan biaya, tetapi juga investasi jangka panjang dalam kesehatan masyarakat dan kepedulian terhadap lingkungan,” tambah Mira.

Baca Juga  Cara Penting Identifikasi dan Lapor Penipuan Digital

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *