in ,

Bangun Pabrik, PT Timah Industri Lakukan Hilirisasi

PT Timah Industri Lakukan Hilirisasi
FOTO: IST

Bangun Pabrik, PT Timah Industri Lakukan Hilirisasi

Pajak.com, Tangerang – PT Timah Tbk melalui anak usahanya, PT Timah Industri, melakukan kegiatan peletakan batu pertama pembangunan pabrik baru yang memproduksi tin solder powder, di Kawasan Industri PT Timah Industri, Cilegon, Tangerang, (18/6).  Pabrik baru tersebut akan beroperasi secara komersial pada April 2024. PT Timah Industri diharapkan lakukan kegiatan hilirisasi yang dilakukan oleh perseroan.

Direktur Utama PT Timah Industri Ria Wardhani mengungkapkan, pabrik tin solder powder yang tengah dibangun ini memiliki kapasitas produksi 100 ton per tahun dan dengan menggunakan dua jalur produksi.

“Untuk tin solder powder ini kita bedakan satu komponen dengan produksi tin solder yang sudah ada agar tidak ada kontaminasi, jadi harus dipisahkan.
Pabrik yang tengah dibangun saat ini menggunakan teknologi dari Prancis dengan perusahaan Innovative Materials and Technologies (IMT) France Sarl,” ujar Ria dalam keterangan tertulis, dikutip Pajak.com (19/6).

Baca Juga  Harga BBM Nonsubsidi Melonjak, Pertamax Kini Rp 13.700 Per Liter

Ia menjelaskan, teknologi yang diterapkan ini dapat memproduksi hingga tingkat kehalusan tinggi, yaitu kehalusan tipe 3 dan 4— mengikuti pasar yang ada.

“Bahkan, dengan teknologi ini kita bisa produksi sampai tipe 5 dan tipe 6, jauh lebih halus dan lebih dibutuhkan untuk pengaplikasian yang lebih maju,” tambah Ria.

Sejatinya, PT Timah Industri memiliki tiga pabrik tin chemical dan satu pabrik tin solder power sejak tahun 2009 yang memproduksi stannic chloride (SnCl4) berkapasitas 3.000 ton dengan merek BANKASTANNIC dan dimethyltin dichloride (DMT) berkapasitas 8.000 ton dengan merek BANKASTAB DMT Series.

Selain itu, anak usaha PT Timah Industri pun sudah memproduksi methyltin stabilizer (MTS) berkapasitas 10.000 ton dengan merek BANKASTAB MT Series dan tin solder berkapasitas 2.000 ton dengan merek BANKAESA.

Baca Juga  Bahlil Janji Genjot "Lifting" Migas untuk Pendapatan Negara

Dengan produksi tersebut, PT Timah Industri telah melakukan ekspor ke Amerika Serikat, India, Cina, Taiwan, dan beberapa negara Eropa.

“Kita juga sudah ada beberapa calon pembeli di dalam maupun luar negeri yang berminat membeli tin solder powder produksi PT Timah Industri,” ungkap Ria.

Ia berharap, PT Timah Industri di usia ke-25 dapat memiliki portfolio yang lebih banyak lagi dengan mengembangkan produk hilirisasi.

“Ke depan, kami juga bisa memproduksi katalis lainnya yang berbahan dasar logam timah. Benchmark kami tentunya perusahaan sejenis yang sudah berdiri lebih dulu dan memiliki portofolio produk yang sangat beragam, jadi itu menjadi target kami di masa depan. Kami memiliki visi untuk menjadi perusahaan hilirisasi terkemuka di dunia,” kata Ria.

Baca Juga  HUT ke-79 RI, Realisasi PMN ke PLN Merdekakan Listrik Bagi 953 Warga di 7 Desa Pelosok Bengkayang Kalbar

Seperti diketahui, selain nikel, Indonesia adalah produsen timah terbesar kedua di dunia setelah Cina, yaitu sebesar 74.100 ton per tahun. Selain untuk elektronik, banyak kebutuhan sehari-hari yang bergantung pada bahan baku timah, seperti peralatan rumah tangga, perhiasan, kaca, kimia, dan pipa anti-timbal yang dirancang khusus untuk sistem pipa air minum.

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *