in ,

Begini Strategi MIND ID Cetak Laba Bersih Rp 22,5 T pada 2022

MIND ID Cetak Laba Bersih
FOTO: IST

Begini Strategi MIND ID Cetak Laba Bersih Rp 22,5 T pada 2022

Pajak.comJakarta – BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID cetak laba bersih Rp 22,5 triliun pada 2022. Sekretaris Perusahaan MIND ID Heri Yusuf mengatakan, peningkatan laba tersebut terus berjalan dalam tiga tahun terakhir. Ia pun menuturkan bahwa MIND ID memiliki strategi khusus untuk mencapai kinerja positif tersebut.

Salah satunya, penugasan dari Presiden Joko “Jokowi” Widodo dan Menteri BUMN Erick Thohir kepada MIND ID untuk membuat peta jalan atau roadmap hilirisasi, termasuk roadmap electric vehicle (EV) industri. Heri mengungkapkan, MIND ID harus bersiap menjalankan program transisi energi yang sudah diwanti-wanti Presiden Jokowi.

Hal itu karena perusahaan anggota holding dapat menguasai pangsa pasar transisi energi, apalagi kinerja mereka juga sudah on the track. Heri bilang, MIND ID melakukan refocusing capex untuk diarahkan ke sektor tersebut. Di sisi lain, MIND ID memiliki bottom line pencapaian Rp 22 triliun pada tahun 2022.

“MIND ID sendiri telah menyusun peta jalan pengembangan industri baterai kendaraan listrik di dalam negeri, yakni peta jalan pengembangan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) yang dimulai pada 2022–2023,” katanya pada keterangan pers, Senin (24/7).

Heri mengemukakan, pada periode tersebut perusahaan bakal mematangkan pembentukan perusahaan patungan atau joint venture dengan dua perusahaan baterai dunia, yakni Contemporary Amperex Technology Co Limited (CATL) asal China dan LG Energy Solution (LGES) asal Korea Selatan. Pada tahap selanjutnya, pada periode 2023–2024, pihaknya melalui Indonesia Battery Corporation (IBC) akan memulai produksi baterai pertamanya untuk kendaraan roda dua.

Baca Juga  Pemerintah dan WRI Indonesia Susun Peta Jalan Dekarbonisasi Industri Nikel

Oleh sebab itu, lanjut Heri, IBC melakukan aksi korporasi dengan mengakuisisi Gesits, sebagai upaya menguasai manufakturnya karena pasar Gesits mempunyai value added atau nilai tambah dibandingkan dengan pabrikan otomotif lainnya.

“Maka 2023 sampai 2024 kita ambil kendaraan roda dua ambil lesson-nya makanya kita beli Gesits. Gesits sebagai bagian dari strategi anorganiknya dari IBC untuk akuisisi supaya kita menguasai dulu manufakturnya,” jelas Heri.

Kemudian hingga 2025, MIND ID direncanakan membuat baterai cell dengan EV infrastruktur yang diperkirakan sudah settle. Heri berkeyakinan, pada tahun tersebut nikel sudah ada HPAL, sehingga pada 2026 pihaknya akan memiliki model kendaraan yang bisa melakukan penetrasi pasar di dalam negeri maupun ekspor, baik roda dua maupun roda empat.

Sementara untuk tahun 2023, MIND ID menargetkan laba bersih bisa tembus hingga Rp 30 triliun. Target pencapaian lain yakni masuk global funded fortune setidaknya pada tiga tahun mendatang.

Secara rinci, Heri melaporkan pencapaian keuangan MIND ID pada 2022 meliputi total aset, pendapatan, dan EBITDA. Adapun total aset pada 2022 mencapai Rp 229,3 triliun, pendapatan mencapai Rp 126,9 triliun, dan EBITDA mencapai Rp 36,7 triliun.

Baca Juga  Menlu Retno: Indonesia Diplomasi Redakan Ketegangan Iran dan Israel

“Pada 2020, MIND ID mampu meraih pendapatan hingga Rp 66,56 triliun. Pendapatan tersebut meningkat hingga Rp 93,75 triliun pada 2021, dan Rp 126,9 triliun pada 2022,” kata Heri.

Heri melaporkan bahwa kinerja positif terjadi di aspek laba kotor, pada 2020 MIND ID mampu mencapai hingga Rp 11,59 triliun, sementara pada 2021 laba kotor mencapai Rp 26,41 triliun. Untuk 2022, laba kotor MIND ID mencapai Rp 32,43 triliun.

Selain itu, laba tahun berjalan juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan, di mana pada 2020 mencapai Rp 1,82 triliun dan meningkat menjadi Rp 14,32 triliun di 2021. Sementara itu pada 2022, laba tahun berjalan mencapai Rp 22,49 triliun.

Terkait laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk, pada 2020 mencapai Rp 698,17 miliar. Sementara pada 2021 meningkat hingga Rp 10,39 triliun, dan semakin meningkat pada 2022 di angka Rp 16,29 triliun.

Adapun untuk laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada Kepentingan Non Pengendali, Heri mengklaim juga alami peningkatan. Peningkatan tersebut terjadi berurutan, yakni Rp 1,12 triliun pada 2020, Rp 3,93 triliun pada 2021, dan Rp 6,19 triliun pada 2022.

Untuk laba bersih per lembar saham dasar dan dilusian yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk (nilai penuh), MIND ID juga berhasil meningkatkan pencapaiannya. Pada 2020 MIND ID mampu mencatat Rp 5,34 miliar, pada 2021 meningkat hingga Rp 79,62 miliar, dan pada 2022 meningkat lagi hingga Rp 124,85 miliar.

Baca Juga  Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Kerja Sama Pemensiunan Dini Pembangkit Listrik Batu Bara

“Terkait EBITDA, MIND ID juga mencatatkan peningkatan yang positif. Dari yang sebelumnya Rp 11,26 triliun pada 2020, mampu meningkat hingga Rp 28,05 triliun pada 2021. Kemudian pada 2022, EBITDA kembali meningkat hingga Rp 36,7 triliun,” imbuhnya.

Selain dari segi keuangan, MIND ID juga membuktikan pencapaiannya dalam environmental, social, and governance (ESG). Pada 2022, MIND ID mampu mereduksi emisi gas rumah kaca (GRK) hingga 240.000+ ton CO2eq, reklamasi >6.300 Ha, penanaman pohon >6 juta pohon, investasi sosial Rp 589 miliar, UMK Binaan Naik Kelas Tahun 2022 sebanyak 301 UMK Binaan, dan skor GCG mencapai 95,79.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *