Pajak.com, Madrid – Carlo Ancelotti belum bisa menikmati gaji pertamanya menjadi pelatih baru Real Madrid sejak per 1 Juni 2021, lantaran tersandung masalah pajak penghasilan. Departemen Keuangan Spanyol telah meminta Real Madrid untuk menangguhkan gaji bos baru mereka, setelah namanya dirilis oleh Badan Pajak Spanyol Agencia Tributaria sebagai salah satu penunggak pajak mencapai lebih dari 1,42 juta euro atau sekitar Rp 25,3 miliar.
Media Spanyol El Mundo melaporkan, masalah pajak itu muncul saat Ancelotti melatih Real Madrid pada periode pertama di tahun 2013-2015, ia dinyatakan belum membayar pajak penghasilan dan pajak terkait hak citranya dalam jumlah yang cukup.
Diungkapkan juga bahwa Carlo Ancelotti telah melakukan tax evasion atau penghindaran pajak dengan cara menyalurkan pendapatannya melalui sebuah perusahaan Inggris—yang dibuatnya saat menjabat sebagai manager Chelsea. Kala itu, ia hanya membayar Pajak Penghasilan dengan tarif 10 persen, dari tarif Pajak Penghasilan yang diwajibkan oleh hukum Spanyol sebesar 45 persen.
Dengan begitu, dia diduga melakukan dua kejahatan pajak selama tugas pertamanya di ibukota Spanyol. Ancelotti pun telah dipanggil menghadap pengadilan Madrid pada 23 Juli mendatang untuk menjelaskan masalah pajaknya dan penggunaan perusahaan Inggris untuk menyalurkan pendapatannya.
Comments