“Sehingga bensin ini menyumbang inflasi sebesar 0,16 persen kepada kelompok transportasi. Pada kelompok angkutan udara juga memberikan andil kepada inflasi April sebesar 0,08 persen. Itu terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditetapkan kementerian perhubungan untuk avtur,” jelas Margo.
Lalu, pada komponen perumahan, seperti air, listrik, dan bahan bakar makanan (gas atau minyak tanah) mencatatkan inflasi 0,28 persen; penyedia makanan dan minuman 0,55 persen; serta perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,75 persen. Ketiga kelompok ini memberikan andil inflasi 0,05 persen.
Selanjutnya, pada komponen perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rumah tangga juga mengalami inflasi 0,66 persen dengan andil 0,04 persen. Sedangkan komponen kesehatan mengalami inflasi 0,31 persen dengan kontribusi 0,01 persen. Di sisi lain, komponen pakaian dan alas kaki justru mengalami deflasi 0,01 persen.
BPS juga mencatat, Indeks Harga Konsumen (IHK) di 90 kota mengalami inflasi. Adapun inflasi tertinggi terjadi di wilayah Tanjung Pandan yang mencapai 2,85 persen, sementara inflasi terendah terjadi di wilayah Gunungsitoli yang sebesar 0,22 persen.
“Maka, laju inflasi tahun 2022 sudah mencapai 2,15 persen, sedangkan laju inflasi dari tahun ke tahun mencapai 3,47 persen,” kata Margo.
Comments