DJP Gelar Festival Beasiswa dan Riset 2022
Pajak.com, Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) gelar Festival Beasiswa dan Riset 2022 bertajuk Aspire to Inspire Before We Expire. Kegiatan ini menjadi media bagi pegawai yang telah melaksanakan tugas belajar agar terus berkontribusi pada institusi melalui penyampaian aspirasi dan gagasan di bidang policy, compliance, dan information technology. Festival Beasiswa dan Riset 2022 juga merupakan bagian dari implementasi pilar peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam Reformasi Perpajakan Jilid III.
Gagasan pegawai yang sedang dan telah melaksanakan tugas belajar telah dikumpulkan melalui call for extended abstract. Kemudian, sembilan semifinalis terpilih mempresentasikan abstraknya kepada staf ahli di Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Tiga abstrak terbaik lalu dipresentasikan di hadapan Dirjen Pajak Suryo Utomo, di acara puncak Festival Beasiswa dan Riset 2022, (1/11).
“Organisasi membutuhkan para pegawainya melanjutkan studi ke pendidikan yang lebih tinggi. Tidak harus di jurusan akuntansi dan pajak, tapi bisa lebih luas seperti psikologi, olah data, dan sebagainya. Mana yang harus diperbaiki dari DJP, mulai dipikirkan, karena Anda adalah masa depan DJP,” kata Suyo melalui keterangan tertulis yang diterima Pajak.com.
Ia berharap, pegawai mampu memperdalam dua kecerdasan melalui tugas belajar, yaitu pada otak sebagai kecerdasan masing-masing dan pada hati sebagai pengabdian pada institusi. Festival Beasiswa dan Riset 2022 menjadi kesempatan besar bagi pegawai DJP membuka cakrawala penyediaan beasiswa pendidikan, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Untuk itu, rencananya, festival ini akan diselenggarakan secara rutin setiap tahun oleh DJP.
“Banyaknya kesempatan yang ditawarkan ke para pegawai diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik. Terlebih, pemegang kepentingan utama DJP adalah Wajib Pajak. Pegawai DJP tidak boleh tertinggal dari Wajib Pajak,” kata Suryo.
Festival Beasiswa dan Riset juga seirama dengan salah satu pilar Reformasi Jilid III, yaitu peningkatan SDM. Peningkatan kapasitas pegawai penting dilakukan agar selaras dengan pilar Reformasi Jilid III lainnya, yaitu regulasi, bisnis proses, dan teknologi informasi.
“Reformasi harus dilakukan karena (DJP) tidak bisa menghindari perubahan dan proses transformasi terus dilakukan sejak 1983. Dengan dinamika eksternal yang bergerak dinamis, maka reformasi dibutuhkan agar mampu mengikuti perubahan dan juga untuk meningkatkan penerimaan. Ini karena tax ratio kita cenderung stagnan dan target pajak yang tidak pernah tercapai 100 persen dalam satu dekade terakhir. Baru tahun lalu capaian mencapai 100 persen,” ungkap Suryo.
Festival Beasiswa dan Riset 2022 juga menghadirkan penyedia beasiswa, perwakilan universitas, dan konsultan pendidikan, sebagai sumber inspirasi bagi pegawai DJP untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Adapun penyedia beasiswa yang hadir itu, yakni Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Ministry Scholarship, Korea International Cooperation Agency (KOICA), Australia Awards Scholarships (AAS), British Embassy Jakarta, International Bank for Economic Cooperation (IBEC), Individual Development Plan (IDP), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Monash University, International University of Japan, Newcastle University, University of Glasgow, University of Leeds, University of Manchester, University of Melbourne, University of New South Wales, University of Sydney, University of Warwick, University of York, University of Srathclyde, Queen’s University of Belfast, dan University of Reading.
Comments