Bayar Pajak Kendaraan dan PBB Via E-Tax bank bjb
Pajak.com, Jakarta – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb) meluncurkan layanan E-Tax untuk mempermudah bayar pajak daerah, seperti pajak kendaraan motor, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), dan lainnya. Pemimpin Divisi Corporate bank bjb Widi Hartoto menegaskan, bank bjb melayani pembayaran pajak dengan konsep one step payment service sekaligus menjamin keamanan, kerahasiaan, dan ketepatan dalam pembayaran pajak secara praktis serta efisien.
“Selain transaksi perbankan, seperti tarik tunai, tabungan, dan transfer, saat ini bank bjb memfasilitasi nasabah untuk membayar kewajiban pajak. Program (fitur layanan) bank bjb E-Tax juga dimaksudkan untuk meminimalisir human error akibat kesalahan dan kelalaian manusia. Dengan menggunakan layanan E-Tax, melalui aplikasi bjb DIGI, nasabah sudah mendapatkan mutasi atau bukti pembayaran langsung dari ponsel. Sehingga tidak perlu mendapatkan kertas atau buku catatan dari pembayaran tersebut,” ujar Widi dalam keterangan tertulis, dikutip Pajak.com, (1/5).
Ia memastikan, cakupan layanan pembayaran pajak daerah provinsi di samsat maupun pajak daerah kota/kabupaten bisa dilakukan melalui E-Tax. Ke depan, layanan akan mengakomodasi pembayaran pajak pusat atau layanan penerimaan negara lainnya.
“Pelayanan pajak ini sangat bermanfaat bagi para nasabah, di mana sangat menghemat waktu tanpa harus antre dan juga fleksibel karena dapat melakukan transaksi dimanapun selama terhubung dengan jaringan internet. Jika tidak terhubung dengan jaringan internet, nasabah juga dapat melakukan transaksi dengan bjb SMS (short message service),” kata Widi.
Dalam pengelolaan penerimaan pajak daerah, bank bjb juga telah bekerja sama dengan Provinsi DKI Jakarta; 34 kota/kabupaten di Provinsi Jawa Barat dan Banten; Kota Batam; dan Kota Pekanbaru.
Inovasi yang dilakukan bank bjb ini sejatinya seirama dengan visi perseroan, yakni memberikan kontribusi dan berpartisipasi sebagai penggerak dan pendorong laju perekonomian daerah. Selain itu, bank bjb senantiasa ingin menjadi partner utama pemerintah daerah dalam pengelolaan keuangan, memberikan layanan terbaik kepada nasabah, memberikan manfaat terbaik dan berkelanjutan kepada stakeholders, serta meningkatkan inklusi keuangan kepada masyarakat melalui digitalisasi perbankan.
Secara kinerja, bank bjb membukukan laba sebelum pajak hingga Rp 2,8 triliun di tahun 2022. Rasio kredit macet atau nonperforming loan (NPL) terjaga di level 1,16 persen dengan coverage ratio pada level 124,3 persen. Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi mengungkapkan, capaian kinerja bisnis bank bjb dilakukan melalui penguasaan pasar yang kuat.
“Kami juga berhasil mengelola likuiditas secara terukur sehingga tekanan terhadap cost of fund dapat lebih terkendali. Berbagai terobosan yang kami lakukan merupakan perwujudan komitmen kami untuk senantiasa memperbaiki kualitas dan kinerja untuk memperkuat eksistensi kami di dunia perbankan,” kata Yuddy dalam konferensi pers bertajuk ‘Analyst Meeting Full Year 2022’, (27/2).
Comments