in ,

“Tips” untuk Anak Muda: Investasi Kripto Tanpa Galau

“Tips” untuk Anak Muda
FOTO: IST

Pajak.com, Jakarta – Investasi aset kripto kini telah menjadi salah satu pilihan anak muda untuk mengembangkan ekonomi mereka. Anak muda terutama Gen Z dan milenial sudah banyak melirik aset kripto untuk menjadi pilihan instrumen investasi mereka. Namun, sebagian anak muda masih ragu untuk investasi aset kripto dikarenakan volatilitasnya yang cukup tinggi. Berikut ini tips untuk anak muda yang ingin mencoba investasi aset kripto tanpa galau.

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengatakan bahwa banyak kalangan anak muda yang mulai melihat aset kripto sebagai ruang baru yang menjanjikan untuk meningkatkan kondisi keuangan mereka. Menurut data Kemendag, terjadi perubahan perilaku investor maupun pedagang khususnya di kalangan anak muda.

“Anak muda pada umumnya cara berpikirnya out of the box dan selalu mencari peluang baru. Jadi, selain alternatif bursa saham saat ini mereka juga melihat kripto bisa menjadi sarana pengembangan ekonomi,” kata Jerry dalam keterangan tertulis dikutip Sabtu (21/5/22).

Menurut data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), dari 12,4 juta investor per Februari 2022, mayoritas investor di aset kripto di Indonesia sebesar 40 persen didominasi oleh usia 25-34 tahun. Sedangkan menurut data situs perdagangan aset kripto Tokocrypto, secara keseluruhan 67 persen investor aset kripto di Indonesia berusia 18-34 tahun. Hal ini karena aset kripto bisa menjadi investasi jangka panjang untuk para generasi muda. Meski memiliki volatilitas tinggi, kripto kini tengah populer sebagai bagian rencana dari tabungan pensiun investor muda. Para investor muda dapat mengambil lebih banyak risiko untuk strategi investasi mereka karena memiliki waktu yang panjang.

Baca Juga  OJK: Bursa Karbon Indonesia Terbesar di ASEAN

Sepanjang awal Mei 2022, pasar aset kripto terus tertekan dan cenderung menurun (bearish). Di tengah kondisi itu juga terjadi drama stablecoin TerraUSD (UST) yang menambah panik investor akan masa depan investasi kripto ke depan.

Namun, menurut Trader Tokocrypto Afid Sugiono, investor tak perlu waswas. Ada beberapa tindakan yang bisa dilakukan oleh investor ketika kondisi pasar sedang bearish.

Pertama, jangan panik. Menurut Afid penting bagi investor untuk tidak panik dan tetap berkepala dingin. Kondisi pasar yang bearish masih bersifat sementara. Pasar kini sudah mulai stabil dan nilai pasar pun akan kembali menguat. Terkait kekhawatiran investor terhadap stablecoin yang dianggap sudah terlalu volatil, sebagai salah portofolio investasi, Afid yakin hal itu juga akan bersifat sementara dan berdampak dalam jangka pendek.

Stablecoin memang sentimennya lagi negatif. Namun, masih jadi inovasi terkuat di dunia kripto. Stablecoin bisa menjadi media investasi yang baru bagi pasar karena memiliki underlying aset mata uang fiat, seperti rupiah dan dollar AS yang menjadi pembeda dari aset kripto lain,” kata Afid.

Baca Juga  “Tips” Kelola THR Agar Tidak Habis Begitu Saja

Afid menekankan agar investor memahami risikonya terlebih dahulu sebelum berinvestasi. Seperti memahami sifat kriptografi blockchain. Investor juga harus memahami bagaimana transaksi dicatat dalam database terdistribusi, dan bagaimana blockchain yang berbeda mendukung koin kripto yang berbeda.

Kedua, fokus pada jangka panjang. Sulit untuk memprediksi kondisi pasar ketika dalam kondisi market bearish. Sebaiknya jangan berinvestasi ketika hanya ingin fokus untuk menjadi kaya dalam waktu cepat. Fokuslah pada pendekatan jangka panjang untuk berinvestasi dan asumsikan bahwa setiap aset yang dibeli saat ini akan terus dipegang selama beberapa tahun ke depan.

Ketiga, lakukan strategi buy the dip ketika harga sedang turun. Hal yang paling sering dilakukan dalam perdagangan aset kripto adalah mengambil keuntungan dari harga rendah sebagai titik masuk yang baik di market bearish. Harapannya adalah investor tetap dapat bisa mendapatkan keuntungan ketika harga kembali pulih. Namun, tetap pelajari technical analysis masing-masing aset kripto yang dipilih.

“Bagi yang baru ingin memulai investasi di aset kripto, kondisi market bearish ini dapat dijadikan sebagai titik awal memulai investasi karena aset kripto cenderung berada di harga yang lebih rendah dari biasanya,” saran Afid.

Baca Juga  Wamenkeu: Hampir Semua Investor Eropa Tekankan Prinsip ESG dan Ekonomi Hijau 

Keempat, lakukan diversifikasi portofolio. Menurut Afid, menempatkan semua telur dalam satu keranjang bukanlah strategi yang tepat di dunia kripto. Lebih baik adalah membagi pendapatan yang dapat diinvestasikan menjadi aset yang berbeda. Gunakan dana sesuai kemampuan. Jika membeli kripto apa pun, mulailah dalam jumlah kecil. Investasikan hanya uang yang tidak akan mengubah atau membahayakan gaya hidup dengan cara apa pun.

Kelima, investasi di stablecoin. Walau masih diterpa sentimen negatif UST, stablecoin masih menjadi portofolio yang tergolong aman saat kondisi pasar bearish. Sebelum memilih investasi di stablecoin, lakukan riset terlebih dahulu, karena ada banyak jenis dengan dukungan aset yang berbeda, ada yang didukung uang fiat, aset kripto dan komoditi, seperti emas.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *